Daerah  

Mobil Jurnalis Investigasi Italia Dipecahkan Bom


Serangan Terhadap Jurnalis Investigasi Italia Menimbulkan Kekhawatiran tentang Kebebasan Pers

Sebuah ledakan yang menghancurkan kendaraan seorang jurnalis investigasi terkenal Italia, Sigfrido Ranucci, terjadi pada malam Kamis di luar rumahnya. Insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa, meskipun kerusakan yang ditimbulkan sangat parah. Informasi ini disampaikan oleh acara berita investigasi televisinya, Report, pada Jumat, 17 Oktober 2025.

Ledakan tersebut terjadi di Pomezia, dekat Roma, dan menyebabkan kerusakan pada mobil keluarga lain serta rumah tetangga. Dalam pernyataannya, Report menyebutkan bahwa kekuatan ledakan begitu besar hingga bisa membahayakan siapa pun yang lewat saat itu. Tim polisi, petugas pemadam kebakaran, dan kru forensik sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengecam tindakan yang dialami Ranucci sebagai “tindakan intimidasi serius”. Ia menyatakan dukungan penuh kepada jurnalis tersebut dan menegaskan bahwa kebebasan informasi adalah nilai penting dalam demokrasi. “Kita akan terus mempertahankan nilai-nilai ini,” tulisnya di X.

Menteri Dalam Negeri Matteo Piantedosi juga mengumumkan peningkatan langkah keamanan untuk melindungi Ranucci. Ia menyebut serangan tersebut sebagai tindakan pengecut yang tidak hanya menarget individu, tetapi juga mengancam kebebasan pers dan nilai demokrasi.

Report adalah salah satu dari sedikit program investigasi di televisi Italia yang rutin meliput isu-isu politik, bisnis, dan tokoh masyarakat. Pekan ini, Ranucci baru saja bebas dari kasus pencemaran nama baik terkait salah satu liputan di program tersebut.

Menurut laporan dari Reporters Without Borders (RSF), Italia berada di posisi ke-49 secara global dalam hal kebebasan pers. RSF mencatat bahwa jurnalis yang menyelidiki kejahatan terorganisir dan korupsi sering kali menjadi target ancaman dan kekerasan fisik. Saat ini, sekitar 20 wartawan hidup di bawah perlindungan polisi setelah menjadi sasaran intimidasi dan serangan.

Salah satu jurnalis terkenal yang diberi perlindungan adalah Roberto Saviano, penulis buku “Gomorrah” yang mengungkap struktur mafia internasional. Insiden terhadap Ranucci dikaitkan dengan lingkungan politik yang membuat jurnalis dianggap sebagai “target sah”.

Video rekaman ledakan yang diunggah oleh Report di media sosial menunjukkan kerusakan parah pada kendaraan. Ranucci mengungkapkan bahwa setidaknya satu kilogram bahan peledak digunakan dalam serangan ini. Putranya telah menggunakan mobil tersebut sebelum ledakan terjadi, sedangkan putrinya berjalan kaki 20 menit sebelum bom meledak.

Report dikenal dengan liputan investigasi mendalam, dan Ranucci juga telah menulis buku tentang mafia. Dalam sebuah program televisi tahun 2021, ia menceritakan bagaimana mantan narapidana memberi peringatan bahwa mafia ingin membunuhnya setelah bukunya diterbitkan, namun rencana itu gagal.

Ranucci mengungkapkan bahwa ia juga menerima ancaman baru-baru ini, termasuk menemukan dua peluru di luar rumahnya. Pada hari Minggu, ia mengunggah informasi tentang seri Report yang akan datang, termasuk investigasi terhadap kelompok kejahatan terorganisir ‘Ndrangheta di Calabria dan Mafia Sisilia.

Pavol Szalai, kepala RSF Eropa, menyebut serangan terhadap Ranucci sebagai yang paling serius dalam beberapa tahun terakhir. Ia menegaskan bahwa kebebasan pers menghadapi ancaman eksistensial di Italia. RSF memperingatkan bahwa jurnalis yang menyelidiki kejahatan terorganisir dan korupsi sering kali menjadi target sistematis. Saviano mengaitkan serangan terhadap Ranucci dengan iklim politik yang memandang jurnalis sebagai “target” yang sah.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *