Daerah  

Media Vietnam Terkejut Temukan Dokumen 100 Tahun, Buka Kasus Naturalisasi Palsu Malaysia


Penemuan Dokumen Penting yang Mengungkap Kesalahan Naturalisasi Pemain Malaysia

Sebuah penemuan dokumen penting berusia nyaris satu abad telah menggemparkan dunia sepak bola Asia, khususnya terkait kasus naturalisasi palsu yang melibatkan pemain Malaysia. Dokumen tersebut berhasil ditemukan oleh pihak Indonesia dan menjadi bukti kuat yang menunjukkan kesalahan besar dalam proses naturalisasi pemain asing.

Keputusan FIFA terkait kasus ini seolah membuka tabir kebenaran yang selama ini disembunyikan. Bahkan, Malaysia sendiri tidak mampu menemukan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk mendukung tuntutan mereka. Salah satunya adalah akta kelahiran kakek-nenek dari para pemain naturalisasi yang disanksi oleh FIFA.

Sebelumnya, Badan Registrasi Malaysia (NRD) mengaku tidak dapat menemukan akta asli dari tujuh pemain naturalisasi. Akibatnya, NRD memutuskan untuk mengeluarkan akta baru tanpa menyertakan bukti-bukti lengkap. Namun, hal ini justru menimbulkan keraguan di kalangan publik.

Indonesia berhasil menemukan salah satu akta asli dari kakek-nenek pemain keturunan Malaysia. Dokumen tersebut diklaim telah berusia hampir 100 tahun dan ditemukan dalam arsip yang dimiliki oleh Belanda. Kejadian ini membuat publik Vietnam merasa heran dan mengejek Malaysia, yang sedang sibuk mempersiapkan banding terhadap keputusan FIFA.

Bukti kuat yang ditemukan oleh Indonesia menunjukkan bahwa ada kesalahan fatal dalam proses naturalisasi pemain. Hal ini juga menunjukkan upaya Malaysia untuk menutupi kebenaran. Dalam laporan media Vietnam, Soha.vn menyebutkan bahwa media Indonesia berhasil menemukan dokumen yang sangat penting dan menjadi kunci dalam mengungkap pemain naturalisasi ilegal Malaysia.

Salah satu pemain yang terlibat dalam kasus ini adalah Hector Hevel. Dalam mendaftarkan Hector Hevel untuk bermain di Timnas Malaysia, FAM memberikan dokumen yang menyebutkan bahwa kakek dari sang pemain, Hendrik Jan Hevel, lahir di Selat Malaka, Malaysia, pada 3 Februari 1933. Namun, ternyata dokumen yang ditemukan oleh Indonesia menunjukkan bahwa Hendrik Jan Hevel justru lahir di ‘s-Gravenhage (Den Haag), Belanda.

Catatan tersebut sesuai dengan dokumen yang dirilis oleh FIFA, yang menegaskan bahwa kakek Hector Hevel tidak lahir di Malaysia. Hal ini menjadikan langkah Malaysia menaturalisasi pemain tersebut sebagai tindakan yang sembrono dan tidak berdasar.

Hector Hevel melakukan debutnya bersama Timnas Malaysia pada Maret 2025 dan berhasil mencetak satu dari dua gol melawan Nepal. Ia juga bermain penuh saat Malaysia membantai Vietnam dengan skor 4-0 di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027. Saat ini, Hevel berstatus sebagai pemain Johor Darul Takzim (JDT) dan menjadi andalan di berbagai kompetisi.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *