Kebiasaan yang Harus Dihindari Saat Demam
Cuaca di berbagai wilayah Indonesia kini semakin tidak menentu. Siang hari terasa sangat panas dan terik, sementara malam sering turun hujan deras. Kondisi ekstrem ini bukan hanya membuat tubuh cepat lelah, tetapi juga memicu munculnya berbagai gangguan kesehatan, termasuk demam.
Demam merupakan tanda bahwa tubuh sedang bekerja keras melawan infeksi dan butuh istirahat yang cukup. Namun, banyak orang justru melakukan kebiasaan kecil yang bisa membuat demam semakin parah. Berikut beberapa hal yang sebaiknya dihindari saat demam, terutama di tengah cuaca panas-dingin yang silih berganti seperti sekarang.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Demam
-
Mengenakan Pakaian atau Selimut Terlalu Tebal
Banyak orang mengira tubuh yang demam harus dijaga agar tetap hangat dengan selimut tebal. Padahal, hal ini justru bisa memerangkap panas dan membuat suhu tubuh meningkat lebih tinggi. Sebaiknya gunakan pakaian longgar dan berbahan ringan agar tubuh bisa melepaskan panas secara alami. -
Kurang Minum Air Putih
Saat demam, tubuh kehilangan cairan lebih cepat melalui keringat. Dehidrasi dapat memperburuk kondisi karena tubuh menjadi kesulitan mengatur suhu. Disarankan untuk memperbanyak minum air putih atau cairan elektrolit. Hindari minuman berkafein atau bersoda yang dapat mempercepat kehilangan cairan. -
Tetap Beraktivitas Berat
Demam sering dianggap sepele, sehingga banyak orang tetap bekerja atau berolahraga seperti biasa. Padahal, aktivitas fisik justru meningkatkan suhu tubuh dan memperlambat proses penyembuhan. Saat demam, tubuh perlu fokus pada proses pemulihan. Memberi waktu istirahat adalah langkah terbaik agar daya tahan cepat pulih. -
Mengonsumsi Makanan Berat dan Berlemak
Saat sakit, sistem pencernaan bekerja lebih lambat. Makan berlebihan atau mengonsumsi makanan berlemak bisa menambah beban tubuh, bahkan memicu rasa mual. Pilihlah makanan ringan bergizi seperti sup hangat, buah-buahan, atau bubur untuk membantu tubuh pulih tanpa beban tambahan. -
Kurang Tidur dan Tidak Istirahat Cukup
Istirahat menjadi bagian penting dalam proses penyembuhan. Ketika tubuh kekurangan tidur, sistem imun tidak bekerja optimal dalam melawan infeksi. Jika suhu tubuh meningkat di malam hari, hindari memaksakan diri tetap bekerja atau menonton hingga larut. -
Mandi Air Dingin atau Mengompres dengan Alkohol
Kebiasaan lain yang sering dilakukan adalah mandi air dingin untuk “menurunkan panas”. Padahal, suhu air yang terlalu dingin dapat memicu tubuh menggigil, yang justru meningkatkan suhu inti tubuh. Kompres yang disarankan adalah dengan air hangat, ditempelkan di dahi, leher, atau ketiak. Cara ini membantu menurunkan suhu dengan aman. -
Tidak Memeriksakan Diri ke Dokter
Demam ringan biasanya dapat mereda dengan istirahat dan cairan yang cukup. Namun, jika suhu mencapai lebih dari 39 derajat Celsius atau tidak turun dalam tiga hari, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan. Penanganan medis penting untuk memastikan tidak ada infeksi serius seperti demam berdarah, tifus, atau infeksi saluran pernapasan.
Cuaca Ekstrem Picu Penurunan Daya Tahan Tubuh
Kondisi panas ekstrem di siang hari disertai hujan malam membuat tubuh sulit beradaptasi. Fluktuasi suhu ini memengaruhi sistem kekebalan, sehingga tubuh lebih mudah terserang penyakit seperti flu dan demam. Para pakar menyarankan masyarakat untuk menjaga pola makan bergizi, tidur cukup, serta menghindari perubahan suhu mendadak agar daya tahan tetap stabil.
Tips Aman Mengatasi Demam
- Minum air putih minimal dua liter per hari.
- Istirahat total hingga suhu tubuh normal.
- Gunakan pakaian longgar dan ringan.
- Kompres air hangat secara berkala.
- Konsumsi makanan bergizi dalam porsi kecil.
Di tengah cuaca panas dan hujan yang tidak menentu, menjaga kesehatan menjadi semakin penting. Hindari kebiasaan kecil yang justru memperparah demam, seperti memakai selimut tebal atau kurang minum. Langkah sederhana seperti cukup istirahat, hidrasi, dan menjaga suhu tubuh tetap seimbang bisa mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi.










