mediaawas.com
,
Jakarta
– Bazan, perusahaan kilang minyak terbesar di
Israel
, pada Senin malam waktu setempat mengumumkan bahwa seluruh fasilitasnya di Pelabuhan Haifa telah ditutup sepenuhnya akibat kerusakan yang disebabkan oleh serangan rudal
Iran
.
Tiga karyawan perusahaan tewas dalam serangan sebelum fajar itu, yang memicu kebakaran di kompleks strategis tersebut. Rekaman video menunjukkan kobaran api yang terlihat jelas, dan tim pemadam kebakaran masih berjuang untuk memadamkan api, menurut harian Israel
Ha’aretz
.
“Akibat kerusakan pada fasilitas tersebut, pembangkit listrik mengalami kerusakan parah, dan karena itu semua fasilitas kilang dan anak perusahaan ditutup,” kata Bazan Group dalam sebuah pernyataan kepada Bursa Efek Tel Aviv, menurut surat kabar Israel.
The Times of Israel
sebagaimana dilaporkan
Anatolia
.
Saat ini, perusahaan tersebut tengah bekerja sama dengan
Korporasi Listrik Israel
Untuk memulihkan listrik di lokasi tersebut, tambahkan pernyataan tersebut.
Rudal Iran menghantam kompleks kilang minyak Bazan di Haifa pada Ahad malam, merusak jaringan pipa dan jalur transmisi, portal berita
Zaman Israel
melaporkan, mengutip pernyataan dari operator kompleks tersebut, Bazan Group.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa kegiatan penyulingan minyak terus berlanjut, sementara fasilitas lainnya menghentikan operasi.
“Pembangkit listrik yang bertanggung jawab atas sebagian produksi uap dan listrik yang digunakan oleh fasilitas-fasilitas grup itu mengalami kerusakan yang signifikan, disertai dampak-dampak lainnya,” kata perusahaan itu dalam pengajuan dokumen.
<failsafe>
) kepada Bursa Efek Tel Aviv.
Saat ini, semua fasilitas kilang dan anak perusahaan telah ditutup.
Bazan mengatakan bahwa pihaknya masih meninjau tingkat kerusakan dan dampaknya terhadap operasi, serta cara terbaik untuk mengatasi situasi tersebut.
Serangan Iran itu terjadi di tengah pertempuran udara mematikan yang telah berlangsung selama empat hari antara Republik Islam Iran dan Israel dan telah menewaskan sedikitnya 244 orang di Iran dan 24 orang di Israel.
Eskalasi tersebut dipicu oleh serangan udara mendadak Israel ke sejumlah wilayah di Iran pada Jumat pekan lalu.