mediaawas.com, Malang –
Pengakuan warga sekitar, Estu (34), terkait losmen tempat ditemukannya wanita tewas dengan mulut tersumpal kain.
Dia mengatakan, losmen tersebut sering menerima tamu pasangan sejak puluhan tahun lalu.
“Sudah lama losmen itu, tahun 1980-an sudah ada,” kata dia.
“Tamu, biasanya datang saat malam dan rata-rata pasangan laki-laki dan perempuan,” sambungnya.
Anda ingin menambahkan losmen beroperasi 24 jam, namun mayoritas tamu datang ketika malam hari.
“Semakin malam, banyak tamu yang keluar masuk. Namun untuk saat ini, sepertinya berhenti operasional sementara waktu karena ada kejadian pembunuhan dan terpasang garis polisi,” jelasnya.
Sebelumnya wanita ditemukan tewas mengenaskan di kamar Losmen Windu Kentjono, Jalan Kolonel Sugiono, Kecamatan Sukun, Malang, Jawa Timur, pada Senin (16/6/2025) dini hari.
Saat ditemukan, jasad tersebut wajahnya tertutup bantal dan mulut disumpal kain. Sementara teman prianya menghilang.
Jenazah pertama kali ditemukan oleh penjaga losmen sekitar pukul 00.05 WIB, setelah curiga melihat kamar dalam keadaan gelap dengan pintu sedikit terbuka.
Kapolsek Sukun, AKP Riyan Wahyuningtiyas, melalui Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, mengungkapkan bahwa pada saat itu saksi penjaga memanggil petugas kebersihan untuk memeriksa kamar 11.
“Pada saat itu, saksi penjaga melihat pintu kamar losmen nomor 11 dalam keadaan sedikit terbuka dan gelap karena lampu kamarnya padam. Curiga dengan keadaan itu, saksi memanggil petugas kebersihan untuk mengecek kamar tersebut,” kata Ipda Yudi.
Saat pintu kamar dibuka, mereka terkejut dengan penemuan mayat seorang wanita yang sudah tidak bernyawa.
Posisi korban berada di atas kasur, dengan mulut tertutup kain dan wajahnya tertutup bantal.
Pria Misterius yang Menghilang Bersama Korban
Berdasarkan keterangan penjaga losmen, korban datang bersama seorang pria tak dikenal pada Minggu (15/6/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka memesan kamar 11 dan langsung masuk.
Namun sekitar pukul 00.03 WIB, pria tersebut berpamitan kepada penjaga untuk membeli makanan. Sejak itu, ia tak pernah kembali.
“Dari keterangan saksi penjaga, korban sering beberapa kali keluar masuk losmen. Namun pria yang bersama korban ini, tidak dikenal dan saat ini kami masih mencari keberadaannya,” jelas Yudi.
Polisi menyelidiki dugaan pembunuhan
Police acted swiftly after receiving the report. The Criminal Investigation Unit of Sukun Sub-District Police Station, along with the INAFIS Team from Malang City Police, conducted the crime scene investigation and questioned several witnesses.
Saat ini, jasad korban berada di Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk proses identifikasi.
Police are still waiting for the autopsy results to determine the exact cause of death and continue to track the identity of the victim as well as the mysterious man who was with her.
“Kami masih menunggu hasil visumnya, serta masih melacak identitas korban. Kejadian ini masih kami selidiki, termasuk kami juga mendalami motif maupun identitas pelakunya,” tegasnya.
( mediaawas.com/
TRIBUNNEWS.COM
)