Peristiwa Heboh Wanita Makan di Atas Bak Mobil yang Melaju
Beberapa waktu lalu, sebuah video viral di media sosial menunjukkan lima orang wanita yang melakukan aktivitas unik dengan memakan makanan sambil berada di atas bak mobil pikap yang sedang melaju. Aktivitas ini disebut sebagai ‘mukbang’, yaitu kegiatan makan di depan kamera sambil menghibur penonton. Namun, tindakan tersebut justru membuat heboh dan mendapat perhatian dari pihak berwajib.
Video tersebut dibuat di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Dalam durasi lebih dari satu menit, terlihat para wanita itu duduk di belakang mobil pikap yang terbuka, sambil menikmati makanan sambil tertawa dan bermain. Meski tampak menyenangkan, tindakan ini justru membahayakan keselamatan diri mereka sendiri maupun pengguna jalan lainnya.
Setelah video tersebut menyebar, pihak kepolisian setempat akhirnya mengetahui adanya laporan dari masyarakat yang merasa terganggu. Kasatlantas Polres Tanah Laut, Iptu Aditya Dikav, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan pada Rabu tanggal 15 Oktober 2025. Setelah menonton video tersebut, tim Satlantas langsung melakukan penelusuran untuk menemukan pemilik akun media sosial yang mengunggah konten tersebut.
Dalam waktu singkat, pemilik akun berhasil diidentifikasi dan dipanggil untuk klarifikasi. Saat diperiksa, mereka mengaku bahwa tujuan utama dari video tersebut adalah untuk hiburan dan membuat konten. Namun, meskipun hanya sekadar bersenang-senang, tindakan tersebut dinilai sangat tidak aman dan bisa berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Menyadari bahaya yang ditimbulkan, petugas Satlantas Polres Tanah Laut memberikan tindakan tegas. Kendaraan yang digunakan dalam pembuatan konten tersebut dikenai tilang sesuai dengan Pasal 303 junto Pasal 137 Ayat 4 tentang Undang-undang Lalu Lintas. Selain itu, pemilik akun juga diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan serupa di masa depan.
Tindakan Preventif dan Edukasi
Pihak kepolisian juga menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan bertujuan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Mereka berharap dengan memberikan sanksi yang tegas, masyarakat akan lebih sadar akan risiko yang muncul dari aktivitas semacam ini. Selain itu, pihak kepolisian juga berencana melakukan edukasi kepada masyarakat, terutama para pengguna media sosial, agar lebih bijak dalam membagikan konten yang bisa berpotensi membahayakan.
Selain itu, pihak kepolisian juga menekankan pentingnya kesadaran diri dalam bermedia sosial. Setiap aktivitas yang diunggah harus dipertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan sekitar dan keselamatan umum. Dengan demikian, keamanan dan kenyamanan masyarakat dapat tetap terjaga.
Kesimpulan
Peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, terutama bagi para content creator. Meski aktivitas seperti mukbang bisa menarik perhatian, namun hal tersebut tidak boleh dilakukan di tempat yang berbahaya atau berpotensi mencelakakan. Pihak kepolisian tetap berkomitmen untuk menegakkan aturan lalu lintas dan menjaga ketertiban di jalan raya. Dengan tindakan tegas dan edukasi yang berkelanjutan, diharapkan masyarakat bisa lebih waspada dan bertanggung jawab dalam beraktivitas di dunia digital.












