Daerah  

Ini Kata Kepala Perhutani Saat Melakukan Penanaman Bibit Mangrove Di Pamekasan


PAMEKASAN, Media Awas. Com – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura Bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Barokah melakukan kegiatan penanaman 15.000 bibit mangrove di petak 64 wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pamekasan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Madura. Kamis (15/05/2025)

Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Perhutani KPH Madura dan jajaran, Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Sumenep di Pamekasan, Forkopimcam Pademawu, Pemdes Majungan, Ketua LMDH Sumber Barokah beserta Anggota dan Aliansi Rakyat Cinta Indonesia (ARCI) Pamekasan, Mahasiswa Poltera Madura.

Kepala Perhutani KPH Madura Akhmad Faizal menyampaikan, bahwa ini merupakan wujud nyata kepedulian Perhutani terhadap lingkungan serta bentuk Sinergi antara Perhutani dengan Forkopimcam dan stakeholder lainnya dalam menjaga ekosistem pohon mangrove agar tetap terjaga yang sangat berdampak positif untuk Alam, lingkungan dan masyarakat.

“Menurutnya kegiatan ini selaras dengan Visi Perhutani sebagai perusahaan pengelola hutan berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat sedangkan Misinya untuk mewujudkan kelestarian diantaranya ada tiga aspek 3P (Profit, People, Planet) dengan begitu, keberlangsungan lingkungan dan alam dapat terawat dan terjaga dengan baik.

Akhmad Faizal menambahkan bahwa “Metode ini merupakan bentuk simbiosis mutualisme antara ikan dan tanaman mangrove, sehingga tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga memiliki nilai sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Selain itu kegiatan ini sangat berdampak baik untuk mengurangi emisi karbon dan menjadi sumber kehidupan makhluk hidup, menyimpan air dan pohon dapat menjaga suhu udara. Kesadaran akan pentingnya kelestarian alam perlu ditanamkan pada diri masing-masing individu sedini mungkin dan secara berkesinambungan,” jelasnya.

Sementara itu Ketua LMDH Sumber Barokah Rahem, Sebagai bentuk kepedulian dalam pelestarian lingkungan, banyak cara yang bisa dilakukan seperti halnya penanaman mangrove. “tanaman mangrove mempunyai fungsi utama sebagai pencegah abrasi dan erosi di samping menjadi tempat berkembangnya biota laut. Alhamdulillah saat ini sudah banyak elemen masyarakat yang turut serta dalam kegiatan penanaman mangrove ini. Semoga apa yang telah dilakukan hari ini dapat menjadi manfaat besar ke-depannya guna menjaga kelestarian alam, katanya.

Terpisah Faisal ketua Aliansi Rakyat Cinta Indonesia (ARCI) menjelaskaskan bahwa ARCI bergerak dalam bidang lingkungan, dimana tugas kita adalah merawat, menanam, menjaga dan melindungi lingkungan hidup untuk kebutuhan hajat orang banyak.

Hutan bakau merupakan ekosistem yang menjadi kebutuhan lingkungan masyarakat, agar masyarakat pesisir atau luar pesisir mendapatkan manfaat dari hutan mangrove tersebut.

Kegiatan ini diharapkan memberikan semangat kepada semua fihak, para penegak hukum, pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat agar bersama sama menjaga hutan lindung kita, bersama sama menjaga lingkungan hidup agar tetap baik dan sehat, pungkasnya


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *