Daerah  

9 Perilaku Orang Dewasa yang Tumbuh dengan Rasa Tidak Dicintai dalam Psikologi, Apa Saja?



mediaawas.com

– Pengalaman masa kanak-kanak seringkali meninggalkan jejak mendalam yang membentuk cara kita berperilaku sebagai individu dewasa.

Perasaan tidak dicintai atau tidak mendapatkan perhatian emosional yang cukup pada masa kecil dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang di masa mendatang.

Dalam bidang psikologi, individu yang tumbuh dengan perasaan kurangnya kasih sayang sering menunjukkan beberapa perbedaan signifikan dalam interaksi dan pandangan mereka. Mereka mengembangkan cara yang unik dalam menghadapi dunia.

Melansir dari Geediting.com Jumat (27/6), ada sembilan hal yang sering dilakukan secara berbeda oleh orang dewasa seperti ini.


1. Kesulitan Membangun Kepercayaan

Mereka seringkali merasa sangat sulit untuk menaruh kepercayaan sepenuhnya pada orang lain, bahkan dalam hubungan dekat. Pengalaman masa lalu membuat mereka cenderung curiga dan khawatir akan kekecewaan atau pengkhianatan dari orang di sekitarnya.


2. Kesulitan dengan Keterhubungan Emosional

Membuka diri dan menjadi rentan secara emosional merupakan tantangan besar bagi mereka, bahkan terhadap pasangan atau teman terdekat sekalipun. Ada ketakutan yang mendalam untuk menunjukkan kelemahan yang mungkin berakhir dengan penolakan atau rasa sakit yang kembali terulang.


3. Cenderung Menyenangkan Orang Lain

Mereka sering berusaha keras untuk menyenangkan semua orang di sekitarnya, bahkan jika hal itu berarti harus mengorbankan kebutuhan atau keinginan pribadi. Tujuan utama mereka adalah mendapatkan penerimaan dan menghindari konflik yang tidak diinginkan.


4. Mencari Validasi Eksternal Terus-Menerus

Rasa harga diri mereka sangat bergantung pada pujian atau persetujuan yang datang dari luar diri mereka sendiri. Mereka terus-menerus mencari pengakuan untuk merasa cukup baik atau layak mendapatkan kasih sayang orang lain.


5. Sangat Kritis Terhadap Diri Sendiri

Mereka sering kali menjadi kritikus terberat bagi diri sendiri, selalu menemukan kekurangan atau kesalahan dalam segala hal yang mereka lakukan. Bahkan keberhasilan atau pencapaian besar terasa kurang berharga di mata mereka sendiri.


6. Sulit Menetapkan Batasan yang Jelas

Menentukan batasan pribadi yang sehat dalam hubungan adalah hal yang sangat sulit bagi mereka untuk dilakukan. Mereka mungkin takut bahwa menolak atau mengatakan tidak akan membuat orang lain menjauh dari hidupnya.


7. Ketakutan Intens terhadap Penolakan

Ketakutan mendalam akan ditinggalkan atau ditolak menjadi bayangan konstan yang selalu mengikuti mereka. Mereka akan melakukan apa saja untuk menghindari skenario di mana orang yang mereka sayangi pergi atau menjauh.


8. Having an Insecure Attachment Style

Pola hubungan mereka sering kali menunjukkan kecemasan atau penghindaran dalam keterikatan emosional dengan orang lain. Ini merupakan respons otomatis yang berkembang dari pengalaman tidak stabil di masa lalu dalam menerima kasih sayang.


9. Kesulitan Menyatakan Emosi

Mengekspresikan perasaan mereka secara jujur dan terbuka seringkali menjadi perjuangan yang berat bagi mereka. Mereka mungkin memilih untuk menekan emosi atau menyembunyikannya karena takut dianggap sebagai beban.

Recognizing various behaviors like this can help us better understand individuals who grew up with experiences of feeling unloved in the past. This understanding can become an important first step in supporting them or even ourselves toward healing and building healthier relationships in the future.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *