Ketua LSM – LIPK Menyoroti Insident Laka Laut KM. Samporna Maju dan Meminta Polres Sumenep Segera Memproses dan Transparan
SUMENEP – AWAS.COM| Insident laka laut kapal tongkang KM. Samporna Maju di Pelabuhan Kalianget penyebrangan Talango – Kalianget, yang terjadi pada hari Jum’at, Tanggal 25 November 2022, sekitar Pukul 10.00 WiB arah dari dermaga pelabuhan Talango menuju dermaga pelabuhan Kalianget, memantik sorotan dan sikap tegas dari Ketua LSM – LIPK Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Ketua LIPK ( Lembaga Independent Pemeriksa Keuangan ) Syaifuddin mengungkapkan Insident laka laut kapal tongkang KM. Samporna Maju sudah terjadi yang ke 2 ( dua ) kalinya.
Menurutnya peristiwa laka laut terjadi diduga karena kelalaian pihak pengelola kapal tongkang KM. Samporna Maju dan kurangnya pengawasan dari Pihak terkait sehingga volume penumpang sampai over load
” Kecelakaan laut terjadi karena diduga pengelolanya lalai dan pengawasan dari pihak – pihak terkait tidak maksimal terhadap tongkang tersebut “, tegasnya.
Lebih lanjut, Ketua LIPK Syaifuddin meminta kepada Kapolres Sumenep agar serius dalam menginvestigasi laka laut KM. Samporna Maju secara transparan dan terbuka dari penyelidikan yang dilakukan oleh Pol, Airud Sumenep.
Syaifuddin juga menegaskan dan berkomitmen akan mengawal proses hukum laka laut yang terjadi mulai penyelidikan yang dilakukan oleh Pol.Airud sesuai hukum yang berlaku, walaupun dalam insident laka laut KM. Samporna Maju, tidak ada korban jiwa.
Iapun menerangkan sikapnya teraebut semata – mata agar kejadian hal sama tidak terulang lagi. dan juga kepada kapal tongkang yang lain.
Dikerahui Ihram selaku pemilik kapal tongkang KM. Samporna Maju saat dikonfirmasi melalui panggilan WhatsApp, menjelaskan bahwa proses pendataan korban baik penumpang ataupun jumlah unit sepeda motor yang jatuh ke laut sudah dilakukan oleh pengurus kapal tongkang. Minggu ( 27 – 11 – 2022 )
Kemudian, Ia menuturkan terkait unit yang jatuh sudah dilakukan proses pencarian oleh pengurus.
Selanjutnya, Iapun sudah meminta kepada Kapolres untuk menyelesaikan secara kekeluargaan terlebih dahulu dengan pihak korban yang terjatuh akibat putusnya Run Door kapal tongkang KM. Samporna Maju.
” Kemarin rilisnya Kapolres sudah jelas sudah dilakukan penyelidikan, namun saya minta mengutamakan penyelesaian kekeluargaan dulu, dan sudah ada yang memediasi dari teman – teman pengurus terhadap para korban dan sudah dihubungi serta sudah didata “, tuturnya.
Dalam penuturannya, dijelaskan juga kepada Awak media bahwa Pengurus kapal tongkang KM. Samporna Maju sudah menghalangi penumpang sebagai wujud antisipasi agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.
‘ Bahkan dari korban juga ada yang mengakui kesalahannya karena sudah ada antisipasi sebelumnya dari pihak kapal, cuma karena penumpangnya tidak mau diatur dan langsung nyelonong waktu kapal mau berangkat, akhirnya terjadilah kejadian seperti sekarang”, tutupnya. ( M )