Ini Pesan Bupati Pamekasan Saat Pengukuhan 70 Paskibraka.
PAMEKASAN, AWAS – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan pesan mendalam kepada para pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) pada momentum hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 76 tahun pada tanggal 17 Agustus 2021di Mandhapa Aghung Ronggosukowati Kabupaten Pamekasan, Jawa timur. Minggu (15/8/2021) malam
Paskibraka mendapat tugas terhormat dari negara untuk mengibarkan bendera merah putih pada detik-detik perayaan HUT RI ke-76 tahun.
“Tidak mudah bagi pemuda untuk mendapat kepercayaan negara sebagai pasukan pengibar bendara pusaka. Untuk mendapat kepercayaan ini melalui proses yang tidak mudah serta seleksi yang ketat. Hal itu merupakan anugerah Allah serta kesempatan luar biasa, sebab menjadi paskibraka tidaklah mudah,” ucap Bupati Pamekasan
Bupati juga menjelaskan, tugas mulia mengibarkan bendera Indonesia yang telah ratusan tahun diinjak-injak oleh para penjajah harus menjadi spirit kebangsaan serta nasionalisme tinggi terhadap kecintaan kepada negara kesatuan republik Indonesia.
“Tugas anak-anakku sekalian sangat mulia, agung dan sangat istimewa. Bendera yang akan dikibarkan nanti itu adalah panji kebesaran dan simbol kebesaran sebuah bangsa yang telah berhasil berjuang membebaskan diri dari belenggu penjajahan setelah lebih dari 350 tahun terbelenggu bangsa asing,” terangnya.
Selain itu, Bupati Pamekasan mengajak paskibraka yang bertugas mengibarkan bendera merah putih bisa mempunyai rasa nasionalisme, para pemuda ini harus benar-benar memahami makna historis yang terkanndung di dalamnya. Karena makna dari warna itu dipastikan bisa menambah kecintaan terhadap tanah air Indonesia.
“Kita harus bersyukur atas nikmat kemerdekaan yang hari ini kita rasakan, terhadap warna bendera itu terkandung nilai historis yang sangat mendalam, apabila kita mampu meresapi dan menghayati, insyaallah tidak ada keraguan dalam hati untuk melanjutkan cita-cita para proklamator,” paparnya.
Para pahlawan negara ini tidak mudah dalam mendapatkan bendera merah putih. Tetapi membutuhkan perjuangan yang luar bisa, bahkan selama lebih dari 350 tahun ratusan ribu rakyat Indonesia harus gugur dari penjajah untuk memerdekakan negara kesatuan republik indonesia ini.
“Untuk itu berkaitan dengan tugas yang akan dilaksanakan, saya berharap kalian benar-benar mampu memahami, menghayati kepercayaan ini dengan sebaik-baiknya. Utamanya tentang pengorbanan para pejuang bangsa,”pungkasnya.(Buhari)