Daerah  

Kolaborasi Seni dan Lingkungan, Seratusan Tong Sampah Mural di Binjai


BINJAI – Pemerintah Kota (Pemko) Binjai bekerja sama dengan Bank Sumut dalam menyediakan 125 tong sampah mural yang telah disebar di berbagai titik kota. Inisiatif ini merupakan terobosan baru yang dilahirkan bersama komunitas anak muda kreatif, dan menjadi wujud nyata kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah.

Tong sampah mural ini berasal dari Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Sumut. Pada Minggu (5/10), 125 unit tersebut diperkenalkan kepada masyarakat di Lapangan Merdeka Binjai. Tong sampah yang terbuat dari kayu berkualitas ini dihiasi dengan lukisan mural yang mengandung pesan-pesan lingkungan yang inspiratif. Selain pameran, acara ini juga menyelenggarakan talkshow interaktif bersama Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi.

Dalam sesi diskusi, Jiji, sapaan akrab Hasanul Jihadi, menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengingatkan masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya. Namun lebih dari itu, ia mengajak masyarakat untuk mencintai dan menjaga kebersihan dengan cara yang kreatif.

“Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak lagi sekadar diingatkan, tapi justru tertarik karena visualisasi yang menarik,” ujar Jiji.

Ia menambahkan, “Dengan cara ini, mereka terdorong untuk ikut merawat dan menjaga fasilitas tersebut. Ini bukti Pemko Binjai selalu membuka ruang kolaborasi bagi berbagai pihak, khususnya anak muda.”

Tong-tong sampah mural ini akan ditempatkan di sepanjang Jalan Sudirman Binjai. Dengan penempatan ini, kota Binjai memiliki nuansa baru yang tidak hanya sebagai fasilitas kebersihan, tetapi juga sebagai karya seni publik yang memperindah ruang kota. Program ini merupakan inisiatif bersama dan menjadi bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung program pemerintah serta memberdayakan komunitas kreatif lokal.

“Kami merasa terinspirasi. Awalnya kami tak terpikir, kreativitas seni bisa diterapkan dalam kampanye lingkungan. Ini menjadi pembuktian, seni dapat menjadi jembatan untuk membangun kesadaran bersama,” jelas Nafizar Lubis, pimpinan cabang Bank Sumut Kota Binjai.

Dalam proses pengerjaannya, 15 pelaku industri kreatif lokal terlibat langsung, mulai dari pengrajin kayu, muralis, hingga musisi. Mereka bekerja selama 30 hari untuk menghadirkan tong-tong sampah yang tidak hanya fungsional, tetapi juga sarat nilai estetika dan pesan moral tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Dengan hadirnya 125 tong sampah mural ini, Kota Binjai menegaskan posisinya sebagai kota yang tidak hanya bersih, tetapi juga kreatif dan penuh semangat kolaborasi yang mampu menghadirkan seni sebagai jembatan menuju kesadaran lingkungan yang lebih baik.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *