Pergerakan IHSG pada Hari Selasa, 7 Oktober 2025
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Selasa, 7 Oktober 2025, mengalami kenaikan. Pada awal perdagangan, IHSG dibuka dengan kenaikan sebesar 46,53 poin atau 0,57 persen, mencapai posisi 8.186,42. Sementara itu, indeks LQ45, yang terdiri dari 45 saham unggulan, juga mengalami kenaikan sebesar 5,61 poin atau 0,72 persen, berada di posisi 788,02.
Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, dalam keterangannya menyampaikan bahwa IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang konsolidasi antara 8.080 hingga 8.180. Hal ini menunjukkan bahwa pasar sedang mencermati pergerakan eksternal yang memengaruhi sentimen investor.
Pengaruh Shutdown Pemerintah AS
Di tingkat internasional, penutupan sementara pemerintah Amerika Serikat (AS) masih berlangsung. Situasi ini menyebabkan penundaan pengumuman data-data ekonomi penting negara tersebut. Penundaan ini membuat para investor lebih fokus pada data yang dirilis oleh sektor swasta dalam beberapa hari terakhir.
Perbedaan pendapat antara Partai Republik dan Partai Demokrat di AS tentang jaminan kesehatan menjadi salah satu penyebab utama shutdown. Isu ini menimbulkan kekhawatiran akan adanya PHK masal terhadap pegawai federal jika shutdown berlangsung terus-menerus.
Selain itu, pada pekan ini, beberapa Gubernur Bank Sentral AS The Fed akan memberikan pidato yang sangat dinantikan oleh pelaku pasar. Pidato-pidato ini dapat memengaruhi sentimen pasar global, termasuk di Indonesia.
Data Ekonomi Dalam Negeri
Dari dalam negeri, pelaku pasar sedang menantikan rilis data cadangan devisa bulan September 2025. Data ini rencananya akan diumumkan pada hari Selasa ini. Berdasarkan prediksi, cadangan devisa diperkirakan naik menjadi US$ 159 miliar, meningkat dari sebelumnya US$ 150,7 miliar pada Agustus 2025, meskipun sedikit turun dari US$ 152 miliar pada Juli 2025.
Perkembangan Pasar Regional
Di kawasan Eropa, pelaku pasar sedang memantau data factory orders Jerman bulan Agustus 2025. Data ini diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 1,2 persen month-to-month (mtm), setelah sebelumnya turun 2,9 persen pada Juli 2025. Di Inggris, indeks harga rumah bulan September 2025 juga akan dirilis.
Pada perdagangan Senin, 6 Oktober 2025, bursa saham Eropa secara umum mengalami penurunan. Euro Stoxx 50 menguat 0,36 persen, sedangkan indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,13 persen. Indeks DAX Jerman libur, sementara indeks CAC Prancis melemah 1,36 persen.
Pergerakan Bursa Saham AS dan Asia
Di AS, bursa saham Wall Street pada Senin (6/10) ditutup mayoritas menguat. Indeks S&P 500 menguat 0,36 persen ke 6.740,79, indeks Nasdaq menguat 0,78 persen ke 24.978,51, sedangkan Dow Jones melemah 0,14 persen ke 46.694,28.
Di kawasan Asia, bursa saham regional pagi ini menunjukkan pergerakan yang beragam. Indeks Nikkei menguat 396,74 poin atau 0,88 persen ke 48.339,00. Indeks Shanghai menguat 20,25 poin atau 0,52 persen ke 3.882,78. Sementara itu, indeks Hang Seng melemah 183,15 poin atau 0,67 persen ke 26.957,55. Indeks Strait Times menguat 39,30 poin atau 0,89 persen ke 4.416,135.










