Mojokerto – Mediaawas.com | Dunia Pendidikan sarana belajar dan membentuk karakter kuat, berbudi pakerti menjadi anak-anak Bangsa yang bisa dibanggakan orang tua, sekolah dan Negara, serta mampu menjadi gen z yang tangguh dalam segala hal. Selasa (17/06/25)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai gawe mengadakan lomba mendongeng tingkat SD/MI, SMP/Mts se kota Mojokerto di balai Kantor Dindikbud jl Benteng Pancasila no 244.
Dari hasil penilaian Juri Tri Yoga Arikun Cahyo menyampaikan “Antusias anak-anak sangat bagus namun ada beberapa koreksi untuk bisa membedakan mana cerita dan mana itu dongeng. Memang dua kalimat ini beda-beda tipis, bedanya kalau cerita adalah menceritakan diri sendiri dan apa yang kita lihat langsung atau menyaksikan langsung kejadian tersebut. Dan untuk dongeng sendiri menceritakan tentang sejarah leluhur kita yang sudah lampau meskipun kita tidak pernah melihatnya sendiri. Dan yang perlu diperhatikan adalah intonasi suara harus meyakinkan audion untuk menyimak apa yang di sampaikan oleh pendongeng itu sendiri sehingga larut dalam dongengan pendongeng itu sendiri” Pungkasnya
Pengawas Sekolah Dindikbud Mojokerto, Suwar (foto:Rs)*
Pengawas Sekolah Dindikbud Suwar menyampaikan, “Diadakannya lomba dongeng ini untuk membentuk keberanian anak-anak berada di depan banyak orang, sehingga mental dan karakter anak-anak bisa terbentuk dengan adanya acara lomba mendongeng seperti ini.” Pungkasnya
“Kami bangga anak-anak berani mendongeng di depan audion meskipun ada beberapa kekurangannya, salah satunya demam panggung itu pasti ada dan ada yang ijin karena ada dua acara ditempat lain pula dan karena ada UAN di tempat lain.” Imbuhnya
“Buat kami semua menjadi pemenang karena berani mendongeng di depan audion itu modal dasar yang bagus untuk membentuk karakter yang kuat.” Tambahnya
“Acara mendongeng ini dihadiri hampir seluruh sekolah di kota Mojokerto dan peserta satu sekolah satu siswa. Juara pertama di kukuhkan oleh SMPN 1, dan yang kedua SMPN 5, yang ke tiga SMPN 9. Acara ini diadakan di tingkat kota Dengan harapan bisa mengikuti di tingkat propensi maupun nasional.” Tutupnya (Rs)
