Danantara mengucurkan Rp130 triliun untuk proyek perumahan yang dijalankan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Direktur Utama (CEO) Danantara Rosan Roeslani sudah berkoordinasi dengan bank-bank Himbara ditambah Bank Syariah Indonesia dan juga dengan BTN untuk memberikan pendanaan kepada perumahan yang nanti akan dibangun oleh Kementerian PKP.
“Hingga akhir tahun ini kurang lebih kami sudah hitung mungkin bisa mencapai Rp130 triliun, dan tentunya skemanya sudah kita matangkan dan ini bisa langsung berjalan,” kata Rosan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (17/6).
Dia mengatakan, proyek perumahan ini adalah proyek yang sangat penting sesuai arahan Presiden Prabowo yang harus didukung bersama-sama oleh semua pihak.
“Mereka juga sangat senang dengan perbankan sendiri, karena mereka juga memiliki jaminan dari rumah yang akan dibiayai. Dan pembiayaannya kita akan berikan dengan bunga yang disubsidi dengan baik serta prosesnya kita segera mulai,” kata Rosan.
Rosan mengatakan, Danantara sudah berkomunikasi dengan tim Kementerian PKP juga untuk berkoordinasi mengenai pembiayaan tersebut. Danantara akan mendukung penuh program Kementerian PKP. Namun demikian, perbankan juga memiliki kriteria yang harus dijalankan.
“Please ensure this also operates in accordance with the existing regulations,” said Rosan.
Rosan yakin program ini akan memberikan dampak yang sangat positif tidak hanya kepada perekonomian Indonesia, tetapi juga masyarakat Indonesia. Dia percaya masyarakat juga akan sangat berbahagia dengan program rumah subsidi yang diinisiasi oleh Kementerian PKP.
Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) mengapresiasi dukungan penuh Danantara terhadap proyek perumahan untuk masyarakat.
Sebagai tindak lanjut, Ara kemudian menugaskan Sekretaris Jenderal Kementerian PKP Didyk Choiroel dan komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho terkait dukungan dari Danantara.
“Saya sudah tugaskan Sekjen Kementerian PKP Didyk Choiroel dan komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho,” kata Ara.