Bupati Baddrut Tamam Sukseskan Event Kemilau Madura di Hari Jadi Pamekasan ke 492
PAMEKASAN, AWAS.COM – Malam Kemilau Madura yang diselenggarakan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur tampil memukau, Sabtu (22/10/2022) malam.
Event yang digelar di Jalan Kabupaten, tepatnya di depan kantor bupati tersebut merupakan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke 492 dengan menampilkan kekayaan budaya dari empat kabupaten di Madura. Meliputi Kabupaten Sumenep, Sampang, Bangkalan dan Kabupaten Pamekasan sebagai tuan rumah.
Hadir langsung dalam event tahunan tersebut Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, kemudian Wakil Bupati Fattah Jasin, Sekretaris Daerah, Totok Hartono, Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto, Dandim 0826 Letkol Inf. Ubaidillah, Ketua DPRD Halili Yasin, dan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) lainnya.
Kemudian, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan, Camat dan kepala desa se Kabupaten Pamekasa. Hadir pula perwakilan pejabat dari tiga kabupaten di Madura, serta beberapa undangan lainnya.
Bupati Pamekasan Menyampaikan, Selayaknya kita bersyukur kepada Allah SWT atas hari jadi Kabupaten Pamekasan yang ke 492, perjalanan panjang Pamekasan ini tentu diurus, diayomi dan didoakan oleh para alim ulama, para pejabat, dan seluruh elemen masyarakat. 492 tahun ini bukanlah perjalanan yang pendek,” ujarnya
Menurutnya, setiap etape kepemimpinan di Kabupaten Pamekasan menunjukkan progres yang positif dari berbagai hal, termasuk pula di bidang ekonomi. Berbagai event yang digelar pemerintah kabupaten sebagai wujud syukur atas capaian yang telah diraih, serta syukur atas kesempatan mengabdi kepada bangsa dan negara.
“Hari ini kita juga perlu bersyukur karena beberapa prioritas yang dirancang oleh Pemkab Pamekasan berjalan dengan baik. Mulai bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, infrastruktur, dan reformasi birokrasi,” terangnya.
Suksesnya program merupakan hasil kerja sama antar semua pihak yang memiliki iktikad sama mengabdi kepada agama bangsa dan negara melalui program yang pro terhadap rakyat. Bahkan, program beasiswa santri di bidang pendidikan telah melebihi target, yang semula hanya 1.000 santri, saat ini telah mencapai hampir 4.000 santri.
“Termasuk reformasi birokrasi, saya bersama pak wabup berkomitmen untuk menjadikan jabatan ini sebagai alat pengabdian dan perjuangan, bukan tujuan. Karena alat pengabdian, maka saya berkomitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan yang excelent kepada masyarakat,” pungkasnya.(Buhari)