Daerah

Pelaksanaan BIAS di UPT Puskesmas Besuki


TULUNGAGUNG,MediaAWAS.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung melalui UPT Puskesmas Besuki melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) DT & TD, cegah Difteri Tetanus pada anak sekolah yang dilaksanakan 18 November 2024 dan diikuti oleh anak-anak berusia 2 bulan hingga 7 tahun (kelas satu SD/MI) dan anak-anak usia lebih dari 7 tahun (kelas dua dan lima SD/MI).

Kepala UPT Puskesmas Besuki Muyati Dwi Astuti, S.Tr.Keb menuturkan BIAS adalah Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), Imunisasi merupakan proses untuk membuat seseorang menjadi imun atau kebal terhadap suatu penyakit.

Puskesmas Besuki melaksanakan kembali kegiatan BIAS di SD/MI di wilayah kerja Puskesmas Besuki dengan sasaran kelas satu, dua dan lima dengan pemberian imunisasi DT dan TD pada Bulan November 2024.

Muyati menjelaskan tujuan dari program BIAS merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan adalah pemeriksaan status imunisasi peserta didik SD/MI penyelenggaraan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) mencegah terjadinya penyakit infeksi difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis), tuturnya kepada jurnalis saat diwawancara Selasa (26/11/2024).

Imunisasi DT dan TD adalah Imunisasi yang diberikan kepada anak-anak untuk mencegah penyakit difteri, tetanus dan batuk rejan (pertusis), selain itu Imunisasi DT (Diphteria tetanus) adalah imunisasi awal yang diberikan pada anak-anak berusia 2 bulan hingga 7 tahun (kelas satu SD/MI).

Sedangkan Imunisasi TD (tetanus diphteria) adalah imunisasi lanjutan yang diberikan kepada anak-anak usia lebih dari 7 tahun (kelas dua dan lima SD/MI). Kedua vaksin ini sebenarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu mencegah terjadinya penyakit infeksi difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis). Namun, yang berbeda adalah waktu pemberian serta komposisi dosisnya, terangnya.

Ayo kita cegah difteri dan tetanus dengan imunisasi lewat program BIAS ini. Penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi yang dilanjutkan pada usia sekolah sebanyak dua kali, yaitu imunisasi DT dan TD, ujarnya.

“Dengan itu, ayo kita sama-sama cegah dengan cara mengikuti program BIAS di sekolah atau pun pelayanan kesehatan terdekat secara gratis,” ajaknya.**


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *