Puskesmas Besuki Terus Upayakan Tekan Jumlah ODGJ Terpasung
TULUNGAGUNG,Mediaawas.com – UPT Puskesmas Besuki awal tahun 2024 tepatnya Januari 2024 kasus ODGJ yang di pasung sebanyak 6 orang, mereka tersebar dibeberapa desa di wilayah puskesmas Besuki. Penyebab ODGJ ini di pasung karena mereka sering mengamuk dan meresahkan warga desa setempat.
Muyati Dwi Astuti, S.Tr.Keb Kepala UPT Puskesmas Besuki mengatakan, bahwa setiap bulan sekali petugas Puskesmas Besuki didampingi perawat , bidan desa setempat dan babinkantipmas serta babinsa mengadakan kunjungan rutin melakukan pemeriksaan rutin dan edukasi ke keluarga supaya ODGJ pasung tersebut minum obat rutin.
Mulai Bulan Juni Dinas Kesehatan Tulungagung bekerja sama dengan RSJ Lawang Malang mengadakan program bebas pasung dan pengobatan ODGJ secara gratis, semua pasien ODGJ yang pasung atau tidak pasung dirujuk ke RSJ Lawang Malang untuk diobati dan dirawat disana.
Menurut Muyati bahwa saat ini dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung melakukan pendampingan dan pemulihan terhadap pasien ODGJ yang telah di rawat di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang.
Muyati juga menilai perlunya edukasi terhadap keluarga tentang stigma sosial yang terkait dengan gangguan jiwa dan memberikan strategi untuk mengatasi stigma tersebut.
“Keluarga perlu didorong untuk membantu menciptakan lingkungan sosial yang mendukung, mengenai pengobatan dan perlu diajarkan cara menangani situasi krisis yang mungkin terjadi,” imbuhnya.
Harapan yang ingin diraih dari kegiatan ini adalah ”ODGJ Jalanan” bisa lebih optimal mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa serta bisa meningkatkan Kepedulian semua orang terhadap ODGJ dengan bersikap memanusiakan manusia dengan derajat yang sama dengan kita dengan harapan stigma terhadap hal tersebut bisa terkikis habis.**