GAYA KEPEMIMPINAN BUPATI SAMPANG DINILAI AROGAN,PEJABAT BANYAK YANG TERLEMPAR
SAMPANG-AWAS.COM- Gaya kepemimpinan Bupati Sampang H.slamet Junaidi di nilai oleh aktivis dan lembaga swadaya masyarakat mulai arogansi,salah satunya penilaian itu datang dari aktivis laskar anti korupsi Indonesia,”kok saya nilai gaya kepemimpinan Bupati Sampang H.slamet Junaidi akhir akhir masa paripurnanya kok saya rasa oragansi sekalinya,pejabat yang tidak sejalan dengan gaya kepemimpinannya langsung di lempar sana-sini kasihan “katanya
Arogansinya apa,pertama di awal masa jabatannya sebagai Bupati Sampang dia mencopot camat Banyuates jeuhari Candra,gara gara tiang bendera,pangkat golonganyapun di turunkan,kedua mengganti pejabat PJ kades tamberuh barat ,Muhammad Haris,gara-gara tidak mau menandatangani berkas tukar guling SDN 1 tamberuh barat,pangkat golonganya di turunkan,otomatis gajinya juga berkurang,yang ketiga memutasi H.suja’i yang semula bekerja sebagai staf trantrip kecamatan robatan kemudian di mutasi ke kecamatan sreseh,” kan kasihan mas dia (H.suja’i) kan rumahnya di tobai barat Robatal kalau di pindah ke kecamatan sreseh kan jauh ,harus menempuh perjalanan 2 jam untuk sampai ketempat kerja yang baru ” imbuhnya
Anam menambahkan gaya ke angkuhan dan arogansi kepemimpinan Bupati Sampang masih berlanjut tidak sampai di situ aja,terbukti dengan memutasi Junaidi yang tadinya berada di satpol PP kabupaten Sampang di pindah ke kecamatan Banyuates,gara gara dalam pemilihan ketua PSSI kabupaten Sampang,Junaidi yg bekerja di satpol PP itu tidak mendukung calon ketua yang di jagokan olehnya,waktu di satpol PP Sampang Junaidi mempunyai posisi yang strategis,sekarang di tempat barunya di kecamatan Banyuates sebagai pengadaan data.
Terakhir Anam memberikan saran dan masukan kepada Bupati Sampang,agar supaya sifat arogansinya itu agak dikurangi sedikit dan jangan mendengar dari bisikan konsultan politiknya semata,.
Seharusnya bang Dodi sapaan akrab Bupati Sampang,tidak terlalu arogan karena menurut Anam”H.slamet Junaidi hu itu masih mempunyai kepentingan yang lebih kedepannya,apalagi beliauakan maju latd dalam proses pilkada 2024″ tandasnya
Sementara itu sekretaris Daerah(sekda) kabupaten Sampang saat di mintai konfirmasi oleh wartawan media awas!!via WhatsApp padahari Sabtu(8/12/2023) mengatakan bahwa bapak bupati Sampang tidak arogan.
” Pada prinsipnya dalam setiap terjadi mutasi bapak bupati tidak arogan,karena semua di dasarkan pada pertimbangan teknis dan kebutuhan organisasi,agar OPD-OPD bisa lebih berkinerja lebih baik.untuk di permaklumkan bahwa yang paling tahu akan hal yang saya maksud di atas,tentu unsur unsur dari pemerintah daerah” tuturnya.(Soleh)