Daerah  

Kondisi Lampura Sedang “Tidak Baik-Baik Saja”, Maling Merajalela Dan Petani Singkong Menjerit


 

LAMPUNG UTARA :

Pasca pelantikan Bupati Lampung Utara yang di gelar Kamis 20 Februari 2025 di Jakarta lalu, masih “belum” membawa perubahan bagi kabupaten.

Beberapa kejadian aksi kriminal seperti pencurian yang mulai marak, menjadi catatan kelam perjalanan sejarah di Lampung Utara.

Belum lagi, nasib petani singkong yang masih terombang ambing oleh harga yang belum ada kejelasan, menambah daftar panjang persoalan yang mesti segera dituntaskan bagi bupati dan wakil bupati terpilih.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Wartawan Indonesia Perjuangan (KWIP), Deferi Zan, di sekretariatan, Rabu (5/3/25) mengatakan tugas bupati dan wakil bupati terpilih, Dr. Ir. H. Hamartoni Ahadis, M.Si., dan Romli, S.Kom., M.M. masih panjang. Beberapa persoalan yang mencuat di kabupaten mesti menjadi PR yang harus segera diselesaikan oleh pengemban amanah rakyat tersebut.

“Masyarakat sangat berharap pemimpin terpilih dapat menunjukkan aksinya untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di daerah, ” kata dia.

Langkah-langkah kongret, lanjutnya, harus segera diambil untuk menyelesaikan dua persoalan tersebut tanpa mengesampingkan prioritas program pembangunan di kabupaten.

“Selain bupati terpilih, untuk persoalan kriminal seperti maraknya pencurian mesti menjadi atensi pihak aparat penegak hukum, baik Kepolisian Polda Lampung maupun Polres Lampung Utara juga harus juga berperan aktif menyelesaikannya,” kata dia.

Untuk hasil, sebagai warga kita akan menilai kinerja bupati dan wakil bupati dalam 100 hari ke depan. Beni /TIM KWIP


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *