Puskesmas Sreseh Berkolaborasi Dengan Posyandu Nusa Indah Desa Noreh , Giat Monitoring Dan Evaluasi Intervensi Stanting Dari Diknas kabupaten Sampang 2024
Sampang – awas.com – Pusat kesehatan masyarakat ( puskesmas) Sreseh kecamatan, bersama dinas kesehatan dan keluarga berencana kecamatan Sreseh melakukan monitoring dan evaluasi Intervensi Stunting,bertempat di posyandu Nusa indah Dusun Panaroan Desa Noreh Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Kamis (11/07/2024)
Program gerakan INTERVENSI SERENTAK pencegahan STUNTING merupakan upaya bersama untuk, mengatasi masalah stunting yang dapat berdampak pada pertumbuhan balita .
Dalam monitoring dan evaluasi intervensi Stunting kali ini di hadiri oleh, forkomfincam Sreseh, kepala keluarga berencana(KB) kecamatan Sreseh, Dinas perikanan kecamatan Sreseh, Diknas kabupaten Sampang, BKKBN kabupaten Sampang, kUA kecamatan Sreseh, perwakilan pemdes Noreh, kader posyandu se- Desa Noreh, tokoh masyarakat lintas sektor.
Dalam hal ini puskesmas Sreseh yang di Motori oleh dr . Andita Savitri Aulani berkoordinasi dengan penyuluh keluarga berencana (KB), camat Sreseh , kantor urusan agama Sreseh, melaksanakan monitoring dan evaluasi Intervensi serentak pencegahan sunting tahun 2024, di posyandu Nusa Indah dusun Panaro’an Desa Noreh Kecamatan Sreseh kabupaten Sampang.
kegiatan evaluasi Intervensi Stunting serentak ini, merupakan bagian dari upaya pencegahan Stunting di Desa Noreh Kecamatan Sreseh.
Tujuan dari kegiatan monitoring ini adalah untuk memastikan pelaksanaan intervensi serentak pencegahan Stunting terlaksana dengan baik dan lancar. Hal ini dilakukan agar setiap posyandu dapat terpantau dengan baik, memastikan adanya keamanan, serta kelancaran dalam proses intervensi serentak pencegahan Stunting tahun 2024.
Dalam pencegahan Stunting dinas kesehatan, melalui puskesmas Sreseh serta keluarga berencana (KB) melaksanakan posyandu secara terkoordinir.
Kader posyandu mempunyai peranan penting dalam hal ini. Mereka merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,terutama dalam hal pemantauan pertumbuhan balita, imunisasi dan penyuluhan kesehatan. Kegiatan intervensi serentak pencegahan Stunting,melibatkan Nara sumber dari Diknas kabupaten,Bkkbn kabupaten Sampang, ahli gizi, untuk membahas ber-bagai hal terkait dengan pembinaan kader posyandu di kecamatan Sreseh ini.
Menurut kapus puskesmas Sreseh, dr.Andita Savitri Aulani kepada media ini mengatakan,”posyandu menjadi sasaran utama dalam upaya pencegahan Stunting ini, pada bulan Juli 2024 akan di lakukan pengukuran serentak di posyandu dengan kegiatan penimbangan dan pengukuran panjang badan bagi balita, serta pengukuran lingkar lengan atas (LiLA) bagi calon pengantin dan ibu hamil. Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam mendeteksi resiko Stunting serta memberikan penanganan dini bagi masyarakat yang membutuhkan.
Masih menurut dr
.Andita Savitri Aulani,” bahwa sasaran santing ini bukan tertuju kepada balita dan anak anak saja,juga menyasar Pada orang tua ,lansia dan juga calon pengantin,ibu hamil sampai melahirkan, dan apa bila bagi para kader yang tidak datang ke posyandu akan di adakan swiping atau mendatangi para kader ketempatnya masing masing,” tuturnya
Perlu di ketahui bersama, puskesmas Sreseh menjalin kerjasama antar lintas sektor untuk pencegahan Stunting ini, bukan saja di posyandu Nusa indah Desa Noreh ini , tapi di seluruh posyandu yang tersebar di seluruh Desa se -kecamatan Sreseh.(Soleh)