Daerah

LPKP2HI dan BRIGADE 571 akan Mengusut Terus Pembongkaran Kapal


SUMENEP, Media Awas|Berdasarkan informasi masyarakat, pada tahun 2019 Kementerian Perhubungan memprogramkan pengadaan 2 kapal khusus masyarakat Sumenep melalui Dinas Perhubungan Sumenep.

Menurut salah seorang narsum yang dipercaya namun tidak mau disebutkan namanya, program tersebut untuk mempermudah masyarakat saat melakukan aktivitas antar pulau yang dibantu pemerintah daerah dengan memberikan subsidi BBM.

 

Ironisnya bantuan 2 kapal tersebut diantaranya beraada di perairan Kalianget di belakang kantor Pol. Airud Kalianget dengan nama Baruna Nusantara 122, 35 GT saat ini dibongkar total.

” Kapal tersebut setelah serah terima dari pemenang tender, 2 kapal tersebut belum pernah dioperasikan dan dibiarkan hingga kapal tersebut bocor dan miring hampir tenggelam, dan diketahui bulan ini tahun 2023 kapal tersebut sudah dibongkar total “, kata Sarkawi.

Menurut Penanggung Jawab pembongkaran kapal Baruna Nusantara 122, Bak im dari Pagerungan Kecil, Kecamatan Sapeken, dirinya mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Sumenep, melalui dinas perhubungan untuk merenovasi bentuk kapal tersebut menjadi kapal baru.

Saat dikonfirmasi oleh Sarkawi diruang kerjanya, Kabid dinas perhubungan Dadang menjelaskan, terkait pembongkaran kapal bantuan dari kementrian tersebut
akan dibikin baru lagi
dengan tipe yang bisa bermanfaat kedepannya.

” Dinas Perhubungan Sumenep telah menganggarkan anggaran tahun 2022 sebesar Rp 150.000.000 (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) dan akan menyusul tambahan di tahun 2023 kurang lebih 350.000.000 (Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah),” ungkap Pak. Dadang.

 

 

Di tempat lain Ketua LPKP2HI Sumenep, Bambang Riyadi S.H menuturkan saat dikonfirmasi bahwa dalam hal ini LPKP2HI di internal lembaga akan berkoordinasi dengan DPP untuk mengawal pengusutan, sehingga  adanya temuan pembongkaran kapal di perairan laut Kalianget dapat terungkap. Jum’at (23/06/2023)

” Agar semuanya menjadi terang dan jelas tujuan pembongkaran tersebut, sebab saat ini masyarakat kan bertanya – tanya, sehingga akan berdampak terhadap sesuatu yang tidak kita inginkan bersama “, pungkas Bambang panggilan akrapnya.

Selanjutnya, Ia menegaskan LPKP2HI bersama BRIGADE 571 dan AWASI akan terus mendalami temuan ini. (MYD)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *