Sekjend LPK-KP Menduga Audiensi BBM Bukan Suara Rakyat
SUMENEP -AWAS.Com| Berdasarkan pantauan media, pada hari Senin tanggal 11/03/2022, Seharusnya menjadi momen penting bagi masyarakat kepulauan, khususnya Sapeken. Dari hasil penelusuran yang dihimpun oleh media Awas hari itu adalah hari audien oleh sebagian aktifis untuk mengklarifikasi hasil pemantauan APMS di kecamatan Sapeken, kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Menurut peserta yang mengikuti acara tersebut dan identitasnya tidak mau disebutkan menyatakan, acaranya tidak wajar dan tidak sebagaimana biasanya audiensi. Apa yang terjadi kemarin tidak lebih dari penghakiman bahkan cenderung aragan.
“Ya benar arogan, petugas kecamatan yang hadir diusir, semua orang ditunjuk-tunjuk, seolah-olah dia pemegang kebenaran”. Terangnya.
Supriyadi selaku Sekjend LPK-KP mengungkapkan bahwa pertemuan itu bukan pertemuan audien, melainkan pelampiasan kemarahan. Saya menduga pertemuan tersebut akan sia-sia karena sudah keluar dari substansinya.
Di waktu yang berbeda, Adi panggilan akrabnya menyebutkan, bahwa dirinya mengaku memegang undangan resmi yang ditujukan kepada Ketua LPK-KP tapi Iya diusir oleh peserta, bukan oleh pengundang. hal ini artinya ada agenda terselubung.
“Saya pegang undangan tapi anehnya saya diusir oleh peserta, bukan pengundang”. Ujarnya.
Namun demikian, Iya tidak memaksa cukup memberikan pesan bahwa pertemuan itu diduga jauh dari substansi yang diinginkan oleh masyarakat.
(EML)