Daerah

Pajak Motor Inventarisnya Mati Diduga ada Pembiaran Kepala Puskesmas Talango


SUMENEP, MEDIA AWAS|Pembiaran motor inventarisnya mati dilakukan oleh Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ) Desa Talango, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. (Sabtu, 13/05/23)

Dalam pantauan media, motor Yamaha RX-king bernomor polisi M 2049 VP sudah mati dua tahun namun terlihat berkeliaran diseputaran kota.

Kejadian ini semestinya tidak perlu terjadi di lingkungan pemerintah Kabupaten Sumenep. Tentunya hal itu berdampak tidak baik dipandangan masyarakat karena telah mempertontonkan sikap tidak taat bayar pajak kepada masyarakat yang notabanenya pimpinan disalah satu instansi di lingkungan pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Kondisi ini tentu saja sangat melukai hati masyarakat, dimana mereka dikejar-kejar setiap saat agar membayar pajak, sementara pemerintah sendiri yang jelas-jelas punya anggaran untuk itu  tidak membayar tepat waktu alias sering menunggak. Hampir tidak ada wajib pajak yang bisa bersembunyi dari kejaran petugas pajak.

Tindakan tidak membayar pajak ini adalah jelas-jelas suatu sikap yang tidak patut ditiru dan harus menjadi refleksi sikap agar disiplin serta taat pajak.

Dari itu pihak atasan instansi yang bersangkutan harus berani mengambil tindakan terhadap anak buahnya yang tidak disiplin dalam membayar pajak. Apapun alasan yang dikemukakan para penunggak pajak tentu tidak bisa diterima lebih – lebih pihak pemerintah, mengingat anggarannya memang tersedia di setiap instansi yang memiliki kendaraan dinas.

Kepala Puskesmas ( KAPUS ) desa Talango, Hudi mengatakan bahwa kejadian tersebut akan dikroscek ke bawah.

“Baik mas besok akan kami cek,” kata dia saat dikonfirmasi salah satu media.

Dikutip dari pemberitaaan media online Detikzone.net tayang 15/05/2023 berjudul ” Miris, Kepala Puskesmas Talango Biarkan Motor Inventarisnya Mati ” saat ditanya pertanggung jawaban dan monitoring selaku pimpinan, Kepala Puskesmas (KAPUS) Talango meminta kepada pihak media untuk tidak dinaikkan dalam pemberitaan.

” Tolong jangan diberitakan dulu Mas, akan saya kroscek kepada pemegang kendaraannya,” tutupnya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *