Daerah

Guru SMP dan SMA di Tulungagung Pekan Ini Divaksin Covid-19


Tulungagung mediaawas.com, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung pekan ini bakal melakukan vaksinasi Covid 19 bagi 4.923 guru SMP dan SMA. Penyuntikan vaksin bagi guru lembaga pendidikan menengah ini untuk mengantisipasi kegiatan ujian siswa yang mengharuskan dengan tatap muka.
“Untuk guru SMP dan SMA kami vaksin terlebih dulukan. Sedang untuk guru SD setelah itu, karena kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) baru dimulai Bulan Juli mendatang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, Kamis (8/4).
Vaksinasi Covid 19 bagi guru SMP dan SMA ini merupakan bagian dari pemberian vaksin Covid 19 untuk 12.037 sasaran warga Tulungagung. Sebanyak 40% nya diberikan pada Tenaga Pendidik.
“Mudah – mudahan dalam pekan ini sudah datang vaksinnya sehingga dapat segera dilakukan vaksinasi Covid 19,” tuturnya.
Selanjutnya, dr Kasil Rohmad mengungkapkan sampai Hari Kamis (8/4), sudah 23 ribu warga Tulungagung yang divaksin Covid-19. Termasuk para guru TK, RA dan MI. ”Jadi untuk guru TK, RA dan MI sudah selesai divaksin. Sekarang tinggal guru SMP, SMA dan SD,” terangnya.
Mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tulungagung ini menandaskan, lagi jika vaksinasi guru SD baru akan dilakukan sesudah penyuntikan bagi guru SMP dan SMA. Ia memperkirakan pada akhir bulan April mendatang vaksinasi bagi guru SD itu sudah dapat dimulai.
“Jumlah guru SD di Tulungagung itu ada sekitar 3 ribu an. Kami berharap vaksin terus datang secara kontinyu. Termasuk setelah Lebaran,” paparnya.
Soal penyuntikan vaksin Covid 19 pada Bulan Puasa, dr Kasil Rohmad menyatakan, akan berjalan seperti biasa. Terlebih MUI sudah menyampaikan jika penyuntikan vaksin tidak membatalkan puasa.
“Tetap akan dilakukan seperti biasa. Namun akan kami lakukan pengawasan ketat. Jika memang kemudian ada dampak ketika vaksinasi dilakukan siang hari di Bulan Puasa, maka akan dilakukan vaksin pada malam hari,” paparnya lagi.
Sementara itu, mengenai vaksinasi Covid 19 terhadap pedagang pasar, dr Kasil Rohmad, menyebut masih menunggu petunjuk lebih lanjut, meski sudah dianggap sudah cukup dalam tahap penyuntikan vaksin Covid 19 bagi pelayan publik.
“Sedang untuk penggiat pariwisata kami juga masih menunggu petunjuk bersama sembari menunggu kedatangan vaksin berikutnya. Saat ini harus diakui banyak warga yang minta divaksin. Kami melaksanakan vaksinasi sesuai petunjuk dari atas, tidak dengan kebijakan sendiri,” pungkasnya. (st)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *