Hukum & Kriminal

GAMELSUM Kawal Aduan Masyarakat, Terkait Dugaan Penyimpangan BPNT TA. 2022 Desa Dasuk Laok


Gambar Animasi : Penyimpangan BPNT

SUMENEP – AWAS.COM|Bantuan Sosial dari pemerintah berupa Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ) TA. 2022 yang bersumber dari APBN telah dicairkan, dan memasuki tahap ke 4.( empat ) di akhir tahun 2022.

Berdasarkan informasi masyarakat, realisasi BPNT tahap ke 1 ( pertama ) di Desa Dasuk Laok, diduga ada penyimpangan yang dilakukan oleh salah seorang perangkat desa berinisial ( AR ) di Desa Dasuk Laok, Kec. Dasuk, Kab. Sumenep, Jawa Timur.

Diketahui dugaan penyimpangan tersebut telah dilaporkan ke Polres Sumenep oleh Masyarakat.

Menurut pihak Polres melalui Kanit Pidkor menjelaskan, kalau pihaknya masih mengumpulkan Dokumen Daftar Penerima Realisasi dan Dokumentasi dari pihak PT. Pos.

Diungkapkan juga oleh Kanit Pidkor bahwa ada 4 ( empat ) orang yang sudah dipanggil untuk dimintai keterangan, yakni dari pihak Perangkat Desa dan Masyarakat Penerima. Jum’ at ( 23 / 12 / 22 ).

Sementara itu Kades Dasuk Laok Ibu Ruhaya saat dikonfirmasi di rumahnya mengatakan tidak tahu dan tidak pernah dikonfirmasi terkait bantuan apapun semenjak menjabat sebagai Kades Dasuk Laok oleh Sekdesnya.

“Saya hanya mendengar dari warga kalau mau ngambil bantuan, bukan dari Sekdesnya, jadi saya diam saja “. Ungkapnya.

Ibu Ruhaya mengarahkan Tim yang tergabung dalam agenda konfirmasi pada saat itu untuk mengkonfirmasi Sekdesnya.

Akibat dari tindakan yang dilakukan oleh AR , diduga kuat telah merugikan masyarakat dan pemerintah.

 

Sementara itu Hari selaku Kepala Pos Dasuk, yang menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ) saat dikonfirmasi mengaku sudah terealisasi.

Namun, Ia tidak bisa menunjukkan bukti dokumentasi penerima manfaat dengan alasan karena sudah terhapus.

” Dokumentasinya sudah terhapus Pak, tapi data yang menerima sudah dilaporkan ke petugas Pos Sumenep “. Ucapnya.

Ketua LPKP2HI, LIPK, dan LAKI diwakili oleh Syaifiddin, Ketua lembaga LIPK Sumenep membenarkan adanya aduan dugaan penyimpangan ke Polres Sumenep oleh masyarakat.

” laporan masyarakat ke Polres sudah masuk, dan laporan tersebut prosesnya akan saya kawal bersama Tim “, tegasnya.

Menurutnya, dari pengembangan penelusuran dan investigasi yang telah dilakukan selama beberapa hari oleh Tim yang tergabung dalam GAMELSUM, laporan masyarakat perlu dikawal, agar tahu prosesnya sampai dimana. ( Mul )

 

 

 

 

 


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *