Daerah

Upaya Meningkatkan Kesehatan Anak, Puskesmas Sreseh Melalui Giat Kelas Ibu Balita Di UPT Puskesmas Sreseh Tahun 2024


Sampang – awas.com – untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap ibu dan anak, UPT Puskesmas Sreseh melakukan kegiatan kelas ibu balita yang di lakukan di pos kesehatan Desa ( poskesdes) Dusun Labuhan tengah, Desa Labuhan Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Sabtu (26/10/2024)

Kelas ibu balita merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam mendukung salah satu dari 12 indikator keluarga sehat.

Kegiatan kelas ibu balita sehat yang di lakukan di Desa labuhan di hadiri kurang lebih 15 ibu balita, usia 0 – 12.

Adapun tujuannya adalah meningkatkan kesadaran pemberian asi, pemberian imunisasi, MPASI dan meningkatkan kemampuan ibu.

Dalam paparannya dr. Agus ketika di tanya oleh media ini mengatakan, ” kami perwakilan dari UPT Puskesmas Sreseh dalam hal ini melakukan kegiatan kelas balita usia 0 -12 bulan, karena masih banyak ibu – ibu yang belum tahu cara menangani anak ketika lagi sakit, anak lagi tidak mau makan, mencret dan lainnya,” tuturnya.

Namun menurut dr. Agus tujuan utama dalam kegiatan kelas ibu balita usia 0-12 bulan ini adalah agar ibu-ibu yang mempunyai balita melek informasi kesehatan.

Harapan kami dalam kelas balita usia 0 – 12 bulan ini, agar ibu – ibu muda zaman now melek informasi kesehatan, sehingga ketika mempunyai anak yang lagi rewel, tidak mood, sakit bisa segera menangani dan tidak panik,” tegasnya.

Maksud dari kegiatan ini tidak lain meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang Balita yang optimal,” tuturnya lagi.

Perlu di ketahui dalam perkembangan era globalisasi modern seperti sekarang, masih banyak ibu – ibu yang belum tahu tentang pentingnya asi eksklusif dan imunisasi, cara menyusui yang benar sehingga dengan langkah cepat UPT Puskesmas Sreseh melakukan kegiatan kelas ibu balita yang sasarannya ibu – ibu muda yang kurang melek informasi kesehatan.
Harapan kedepannya bisa memberdayakan kader posyandu dan pendamping posyandu. (Soleh)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *