Daerah


 

Bangkalan.https://mediaawas. Salah satu Bidan di Perumahan Nasional Tonjung Kelurahan Tonjung Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan Madura Jawa Timur , Di unjuk rasa (Unras) oleh puluhan warga dari Desa Naroan . Senin (28/06/2021).

Dengan kejadian unjuk rasa (Unras) dikarenakan ada salah satu warga dari Desa Naroan inisial MH , Hendak mau bersalin / melahirkan disarankan oleh warga untuk datang ke Bidan di Perumahan Nasional Tonjung biar tidak terlalu jauh, Namun setelah sampai di rumah Bidan ternyata tutup.

Akhirnya MH dibawa ke Puskemas Kamal untuk bersalin, Namun apa yang terjadi sesampinya di Puskemas , MH tidak bisa bersalin bahkan meninggal bersama bayi yang dikandungnya, Terpaksa dibawa pulang ke Desa Naroan oleh keluarganya, warga menjadi naik pitam ketika Bidan Perumahan Nasional datang Takziah ke rumah duka.

Disaat itu pula Bidan YB menanyakan masalah kematiannya serta mendata bahwa MH dinyatakan terpapar Covid-19, Disaat itu pula warga spontan naik pitam serta mengusir Bidan YB, Dengan waktu bersamaan seluruh warga menggruduk ke rumah Bidan YB.

“Bidan YB harus pergi dari Perumahan Nasional Tonjung, ditengarai sudah meresahkan warga setempat.” Ungkap warga Naroan.

“Para pengunjuk rasa dengan amarahnya sampai merusak pagar serta papan nama yang ada”

Tokoh masyarakat , Tokoh Agama , juga Lurah Tonjung , dan Camat Burneh , serta Kapolsek bahkan Danramil Burneh mengadakan mediasi , Tapi sangat disayangkan di saat para jurnalis melakukan peliputan dilarang bahkan di suruh keluar , padahal Wartawan sudah dilindungi Undang-Undang tentang Pers Nomor 40 tahun 1999. Semestinya wartawan ini adalah mitra Pemerintah , Birokrasi , juga TNI,Polri.

“Dengan adanya perusakan tersebut , yang dilakukan para pengunjuk rasa apakah tidak melanggar hukum Pak, Ungkap wartawan kepada Kapolsek Burneh , Pihaknya Eko Siswanto.SH selaku Kapolsek Burneh . menjelaskan, bahwa yang dilakukan warga adalah Spontanitas maka dari itu dianggap hal yang biasa.”Jelas Kapolsek Eko.

Mediasi berjalan aman dan kondusif, bahkan Bidan YB tidak dihadirkan menjaga yang tidak diinginkan, Ketua RT.04 juga tidak hadir masalahnya ada hubungan Suami dari Bidan YB, yang hadir Ketua RT.08.

Kepala Puskesmas (Kapus) Burneh , memerintahkan, Pemanggilan kepada seluruh Bidan yang ada di Kelurahan Tonjung , Dan kami tekankan agar seluruh Bidan utamakan pelayanan persalinan terhadap masyarakat yang butuh pertolongan,”Tegas Kapus Syaiful.

Para Awak Media masih mendalami tentang kasus ini , untuk penambahan berita sesuai kode etik jurnalis , perlu konfermasi ke Nara Sumber (Narsum) untuk melengkapi pemberitaan serta bisa di pertanggung jawabkan. (Team)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *