UPT Puskesmas Kalidawir Beri Perhatian Khusus Penanganan Bayi Balita Stunting dan Bumil KEK Dalam Upaya Pencegahan Stunting
TULUNGAGUNG,Mediaawas.com – Dalam rangka upaya penanganan bayi dan balita stunting serta ibu hamil KEK di wilayah kerja UPT Puskesmas Kalidawir Hanik Mudayati, S.ST.,M.Kes selaku Kepala UPT Puskesmas Kalidawir melakukan program serta meminta petugas untuk memberi perhatian khusus kepada ibu hamil yang mengalami anemia dan ibu hamil KEK. Menurutnya, hal itu penting sebagai salah satu upaya untuk pencegahan stunting.
Dalam program yang telah disepakati oleh Lintas Sektor tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) oleh Orang Tua Asuh maka dilaksanakan Pemberian Makanan Tambahan. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada Ibu Hamil KEK serta Balita juga merupakan upaya pencegahan stunting.
Kegiatan PMT tersebut tidak hanya memberikan makanan tambahan saja tetapi disertai dengan edukasi, penyuluhan, konseling gizi dan kesehatan agar dapat mempercepat proses perubahan perilaku ibu dan keluarga dalam pemberian makan yang tepat sesuai dengan umur, penyiapan makanan, pemilihan bahan makanan keamanan pangan guna menghindari resiko terjadinya stunting pada anak.
Selain itu Hanik Mudayati, menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan program ini, tim pelaksana di setiap desa bertugas untuk distribusi dari catering ke titik distribusi akan di terima kader pmt lokal dan disalurkan kembali ke rumah2 sasaran, dengan memperhatikan pemenuhan menu gizi seimbang.
Pelaksanaan PMT lokal di UPT Puskesmas Kalidawir dimulai sejak tgl 1 Agustus 2024. Dimana setelah sasaran mendapatkan PMT lokal dalam 1 minggu, kemudian akan dilaksanakan makan bersama dan penimbangan di hari Jumat di setiap minggunya.
“Pelaksanaan pemberian PMT dilakukan mulai 1 Agustus yang bekerjasama dengan tim pelaksana di setiap desa dan akan dilakukan penimbangan serta makan bersama setiap hari jum’at,” terang Hanik, Selasa (20/08/2024).
Sasaran penerima PMT berbasis pangan lokal ini adalah 37 balita gizi kurang, 35 balita berat badan kurang dan sangat kurang serta jbu hamil kek 4 orang. Dan didalam 1 desa terdiri 4-5 kader yang bergantian dalam mengantarkan PMT ke sasaran.
“Dengan pemberian PMT kepada ibu hamil KEK ini, diharapkan tidak ada bayi yang lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang berisiko stunting. Demikian juga untuk balita, diharapkan balita yang tidak mengalami kenaikan berat badan dan yang gizinya kurang dapat segera pulih dan tidak jatuh ke kondisi stunting,” tambah Hanik.
Semua itu tidak lepas dengan adanya kerjasama yang baik antara lintas sektor dan kader pmt lokal ini dapat menjadi gebrakan besar dalam percepatan penanganan stunting di seluruh wilayah kerja UPT Puskesmas Kalidawir.**