DaerahNews

Bimtek Peningkatan Kapasitas Kades di Bandung tetap Jalan, walau Terjadi Kontroversi di Sumenep


SUMENEP, Awas.com| Asosiasi Kepala Desa ( AKD ) Kabupaten Sumenep realisasikan program Studi Banding Kepala Desa se-Kabupaten Sumenep yang melibatkan juga sejumlah Camat di Kabupaten Sumenep bertempat di Hotel Arya Duta, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Di tengah – tengah berlangsungnya acara Studi Banding mulai tanggal 26 – 29 Juli 2024, terjadi kontroversi dari berbagai kalangan di Kota Keris Sumenep yang berlambangkan Kuda Terbang.

Hal itu disebabkan karena ketidakpuasan masyarakat dengan Kegiatan Studi Banding yang dikemas dalam wujud Bimbingan Teknis ( Bimtek ) dengan program peningkatan kapasitas Kades dinilai tidak efektif dan efisien serta tidak transparan.

Terlepas kontroversi yang muncul, Kades Marengan Daya Untung Sugiono di sela – sela waktunya dalam mengikuti Bimtek saat dihubungi media ini sekira pukul 12.00 WIB mengungkapkan, bahwa dirinya sangat senang dengan Bimtek yang diikuti karena dengan momentum ini dirinya bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang diberikan oleh pematerinya.

  • ” Saya pribadi sangat senang mengikuti acara ini, karena bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan di Kota Bandung yang dikenal berhasil dalam memberdayakan BUMdes dan masyarakatnya, sehingga menjadi bekal bagi para Kades untuk menggali potensi desa di masing – masing pemerintahan desa Kabupaten Sumenep, ” Ungkapnya dengan singkat. Minggu (28/07/2024)

Ia mengungkapkan terlihat juga antusias dari para Kades lainnya yang mengikuti Bimtek, sebab rangkaian materi yang disajikan sebagai pembelajaran kepada para Kades, dipaparkan oleh Dirjen Pemdes dari Kemendagri, Laode dan Direktur Advokasi dan Kerja sama Desa dari Kemendes, Dwi Rudi.

Hal senada ditegaskan juga oleh Kades Paberasan, Saleh Rahman bahwa kegiatan yang diikuti di Bandung tujuannya bukan ” palessir ” melainkan untuk menimba ilmu pengetahuan dan menambah wawasan dari kota dengan pemerintahan desanya yang ada, berhasil dalam memajukan desanya dengan potensi yang dimiliki.

  • ” Para kepala desa yang mengikuti Bimtek ke Bandung bukan datang untuk ” palessir “, tetapi untuk menimba ilmu yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Kades dengan pemateri dari Kemendagri, Bapak Laode dan dari Kemendes Bapak Dwi Rudi, ” Tegas Kades Paberasan yang dikenal vokal dan berprestasi dalam membangun desanya.

Lebih lanjut ia menuturkan kegiatan Bimtek yang dilaksanakan sesuai amanat Undang – Undang Desa untuk Peningkatan Kapasitas Kades, supaya para Kades mempunyai kemampuan untuk memajukan desanya masing – masing.

Harapannya kata Saleh Rahman, para Kades dengan wawasan yang telah didapat mampu memberdayakan masyarakatnya sehingga bisa mendongkrak perekonomian di desanya agar masyarakatnya lebih sejahtera.

  • ” Kegiatan ini sudah disetujui oleh Bapak Bupati Dr. H. Achmad Fausi Wonsojudo, S.H.,M.H dan pihak DPMD sebagai fasilitator dari program kegiatan AKD Kabupaten Sumenep yang sebelumnya sudah dikoordinasikan dengan masing – masing Koordinator Kades di masing – masing Kecamatan, ” Pungkasnya.

[Red/Mul]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *