Percaya Dukun Pijat Malah jadi Korban Pelecehan, Kisah Pilu dari Pragaan
SUMENEP, Awas.com|Kepercayaan seorang warga Desa Aeng Panas, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, terhadap seorang dukun pijat berakhir tragis. Korban, yang diketahui bernama HS harus mengalami trauma mendalam setelah diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh tukang pijat berinisial MN, warga Desa Prenduan.
Awalnya, HS datang ke MN dengan harapan bisa meredakan sakit kakinya. Namun, niat baiknya itu justru disalahgunakan oleh MN.
- “Saya kira dia orang yang bisa dipercaya karena banyak orang yang bilang dia bisa mengobati berbagai macam penyakit,” ujar HS dengan nada sedih.
Namun, saat proses pijat berlangsung, MN mulai menunjukkan gelagat yang mencurigakan. Tangannya perlahan merayap ke bagian tubuh HS yang sangat pribadi, hingga akhirnya MN nekat mencoba melakukan tindakan pelecehan seksual. Sontak, HS berteriak histeris dan berusaha menghentikan aksi bejat MN.
Kejadian traumatis ini membuat HS dan suaminya sangat terpukul. Mereka kemudian memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke Polres Sumenep. Namun, hingga satu bulan berlalu, proses hukum kasus ini terkesan mandek.
- “Saya sudah tidak sabar menunggu keadilan. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya agar tidak ada korban lain,” tegas suami HS.
Kasus ini telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Sumenep. Banyak pihak yang mengecam tindakan pelaku dan mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini. Mereka juga meminta agar korban diberikan perlindungan hukum dan psikologis yang memadai.
- “Kasus ini sangat memprihatinkan. Pelaku harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Kita tidak boleh tinggal diam, kita harus bersama-sama mengawal kasus ini hingga tuntas,” ujar Kepala Dusun Nong malang, salah seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Pragaan.
Selain trauma fisik juga mengalami gangguan psikologis yang cukup serius akibat kejadian ini. Ia sulit tidur, sering merasa cemas, dan mengalami perubahan perilaku. Keluarga dan kerabat terdekat berusaha memberikan dukungan moral kepada HS agar bisa melewati masa-masa sulit ini.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kekerasan seksual. Pendidikan seks sejak dini, pembentukan karakter yang kuat pada anak, serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kejahatan seksual menjadi langkah-langkah penting untuk mencegah terjadinya kasus serupa.
(Red/Mul)