DaerahNews

Disperkimhub jangan Abai Pengawasan terhadap Pekerjaan Perpanjangan Pelabuhan Wisata Kalianget-Talango


SUMENEP, Awas.com| Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan ( Disperkimhub ) Sumenep realisasikan pengalokasian anggaran tahun 2024 sebesar 1 Milyar lebih, untuk pembangunan perpanjangan pelabuhan wisata Kalianget – Talango berlokasi di terminal C, Kec. Kalianget, Kab. Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Berdasarkan papan nama yang ada di lokasi, CV. MAIKOHADA sebagai pemenang tender dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan terlihat abai dalam menjaga mutu dan kualitas pembangunan perpanjangan pelabuhan wisata Kalianget – Talango.

Hal itu terpantau saat media dan Lembaga Pengawas Korupsi dan Pemantau Penegak Hukum Indoneaia ( LPKP2HI ) datang ke lokasi sekira pukul 10.00 WIB, tidak terlihat adanya pengawasan dari pihak pelaksana maupun dari konsultan pengawas Pemkab Sumenep. Jum’at ( 26/07/2024 )

Minimnya pengawasan terhadap pekerjaaan yang telah dimulai tanggal 09 Juli 2024 tentunya akan berdampak terhadap kualitas pekerjaan hingga berpotensi pekerjaanya tidak sesuai spesifikasi perencanaan pembangunannya.

Sebelumnya, pembangunan pelabuhan wisata Kalianget -Talango sudah di bangun dengan menghabiskan anggaran tahun 2021 sebesar 1.5 Milyar, namun karena tidak memungkinkan untuk difungsikan,  disebabkan dangkal sehingga kapal tidak bisa sandar.

Kondisi itu diungkapkan oleh salah seorang warga Kalianget yang enggan disebutkan namanya.

  • ” Kapal tidak bisa nyandar ke pelabuhan karena dangkal, sehingga tidak bisa difungsikan. Sekarang ini panjangnya ditambah mungkin nantinya pelabuhan ini bisa dimanfaatkan, ” ungkapnya.

Harapan masyarakat melalui instrumen terkait di lingkungan Pemkab Sumenep, dalam merealisasikan program guna kemajuan Sumenep harus konsisten dan melalui kajian yang akuntabel agar anggaran yang telah digelontorkan tidak menjadi sia – sia sehingga peruntukannya tidak bisa digunakan oleh masyarakat Sumenep.

Sampai berita ini tayang dari pihak Dinas Perkimhub bidang sarana, belum bisa ditemui untuk dimintai klarifikasi saat media menghubunginya lewat telepon. Ia mengatakan masih ada kegiatan di luar.

Sementara, karena terbatasnya akses komunikasi ke pihak pelaksana, maka media belum mendapatkan keterangan.

[ Red / Mul ]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *