Assosiasi Nelayan Merah Putih Lestarikan Tradisi Petik Laut, Wujud Rasa Syukur Kepada Allah SWT
SUMENEP, MEDIA AWAS|Petik laut adalah sebuah upacara adat atau ritual sebagai rasa syukur kepada Tuhan, dan untuk memohon keberkahan rejeki dan keselamatan yang dilakukan oleh para nelayan. Umumnya, kegiatan ini diadakan di seluruh pulau Jawa khususnya nelayan Madura.
Diketahui awak media Awas, Assosiasi Nelayan Merah Putih yang beranggotakan para nelayan dari Desa Pinggir Papas, Desa Karanganyar dan Desa Nambakor melaksanakan giat ritual petik laut.
Ritual petik laut tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 27/05/2023 yang dimulai sekira pukul 08.00 WIB sampai selesai berlokasi di Deaa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Tampak acara tersebut dihadiri oleh sebagian ulama, Pinisepuh, Kades Karanganyar, Kades Pinggir Papas, Kapolsek Kalianget, Babhinkamtibmas Pinggir Papas, Babhinsa Pinggir Papas.
Dalam sambutannya ketua panitia pelaksana Sunaryo yang diwakili oleh pembuka acara menyampaikan terima kasih kepada para undangan karena telah menyempatkan untuk menghadiri acara yang dimaksud.
” Saya atas nama Ketua Panitia menyampaikan terima kasih kepada undangan karena telah menyempatkan hadir dalam acara untuk memohon do’a keselamatan dan keberkahan rejeki para nelayan pajaringan, ” katanya.
Dari pantauan awak media prosesi ritual petik laut dalam bertawassul terhadap Nabi Besar Muhammad SAW yang dilanjutkan do’a berjalan hikmad dan penuh kekhusukan.
Disebutkan oleh wakil ketua panitia bahwa dalam bertawassul dipimpin oleh Kyai Harun dan dilanjukan do’a untuk keselamatan dipimpin oleh salah seorang piniseppuh.
Kemudian sebelum pelepasan simbol perahu yang diangkut kapal kayu besar ke tengah laut dengan diiringi beberapa kapal kayu kecil, berziarah dulu ke asta pemakaman para leluhur masyarakat Desa Pinggir Papas dan Desa Karanganyar.
Di tempat yang berbeda Asbani selaku Ketua Assosiasi Nelayan Merah Putih saat dikonfirmasi menjelaskan acara petik laut atau rokat laut merupakan tradisi adat yang dilestarikan sampai sekarang sebagai bentuk puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rejekinya kepada para nelayan.
” Tradisi petik laut dilaksanakan setiap tahun oleh nelayan, dan sekarang dilaksanakan oleh nelayan pajaringan dibawah Assosiasi Nelayan Merah Putih karena untuk bagan ada sendiri “, jelasnya.
Lebih lanjut, Ia menerangkan acara tersebut dilakukan dengan acara berdo’a kepada Allah, selain itu juga berziarah ke para leluhur masyarakat Desa Pinggir Papas dan Desa Karanganyar di selatan sungai Pinggir Papas.
” Berziarah ke para leluhur dan naruk sesajen ke Mbah Suto, Mbah Basah dan Mbah Dukun,” terangnya.
Masih kata Absani seorang pria kelahiran Desa Pinggir Papas, menyampaikan harapannya bahwa dengan dilaksanakannya acara petik laut agar para nelayan mendapatkan rejeki yang berlimpah dan berkah, kesehatan serta keselamatan.
” Saya berharap dengan tradisi adat petik laut agar nelayan dapat rejeki yang berkah, kesehatan dan kelamatan sehingga bisa melaut, ” pungkasnya. (Mul)