DaerahNasional

Tokoh Lintas Iman Memperingati Kesaktian Pancasila


Naen Soeryono Sh. Mhum Tuntunan Sanggar Kerohanian Sapta Darma memaparkan arti Tumpengan (*)

 

Surabaya Awas | Hari lahirnya Pancasila adalah bagian dari Ruh bangsa Indonesia. Lintas iman memperingatinya bersama tokoh-tokoh Agama di Surabaya untuk menyamakan visi misi sesuai nilai-nilai budaya bangsa melalui Hari Lahirnya Pancasila hari ini. Selasa (01/06/2021)

Peserta menyimak dengan hikmat pemaparan dari para tokoh Lintas Iman di Snggar Candi Busana Jemursari Surabaya tentang “Menjaga” Harlah Pancasila (*)

Acara tersebut diadakan tidak lain adalah mengharapkan semua tokoh-tokoh Agama bersatu oadu dan berdoa agar bangsa indonesia diberikan keselamatan dari bencana virus Corona-19 di Negri ini.

Rendown acara di Sanggar Candi Busana Sapta Darma Jemursari Surabaya :

19.00 – 19.30 Open Gate

19.30 – 19.40
Pembukaan oleh MC : Dian Jenny ( mc dlm bhs jawa apa yaa)
dan menyanyikan Indonesia Raya yg akan dipimpin oleh dirigen ?
Suasana khidmat

19.40 – 19.55
Refleksi Pdt. Andri – bagaimana terminologi ” menjaga” siapa dan bagaimana harus menjaga dan dalam konteks apa yang harus di jaga di Negri ini?

Pdt Andri menyampaikan, “Bahwa semua pihak mempunyai kewajiban yang sama untuk memegang persatuan dan kesatuan Bangsa. Meskipun berbeda Agama dan keyakinan kita harus bersatu demi bnagsa Indonesia tetap utuh dan yidak terpecah bela baik dari dalam maupun dari luar. Syaratnya adalah tetap memegang nilai-nilai luhur budaya bangsa melalui Pancasila. Sebab kandungan di dalam sila-sila Pancasila sangat besar makna dan artinya. Apalagi sila pertama adalah sebagai pondasi keimanan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dengan berpegang teguh terhadap sila pertama maka dapat dipastikan sila kedua samapai sila ke lima akan terwujud. Inilah tugas kita semua untuk mengamalkannya, khususnya generasi anka-anak muda saat ini jangan sampai lupa akan jati dirinya karena kemajuan jaman yang berdampak sanagt besar untuk merubah mereka. Entah itu menjadi baik atau menjadi buruk. Harapan kita semua anak-anak muda adalah menjadi baik semua. Caranya adalah memegang teguh nilai-nilai sila pertama sampai sila ke lima$. Tutuenya

19.55 – 20.10
Refleksi Gus Inung – ttg Pancasila , kenapa begitu berarti bagi kita, apa penyebabnya, kenapa harus Pancasila?

Gus Inung, menyturkan, “Mengapa harus Pancasila? Karena bangsa Indonesia berdiri dan dikenal oleh Bangsa lain dari Hari kelahiran Pancasila di Negri kita ini. Sebab sila pertama sampai sila ke lima sangat mewakili keanekaragaman kultur dan Budaya bangsa ini. Dan lagi ber aneka ragam suku dan keyakinan. Semua itu terkandung dalam nilai-nilai Pancasila. Maka sepantasnyanya dan Wajib kita pegang dan menjunjung tinggi bahea Pancasila adalah sebagai Lambang Negara kita yang beraneka ragam tapi sangatlah toleransi twrhadap sesama. Memang banyak yang intoleransi di luaran sana karena tidak memahami makna Pancasila secara Utuh. Sebab Pancasila sendiri di kitab Al Qur’an juga ada ayatnya. Maksudnya adalah sila-sila Pancasila ternyata ada juga di dalam Al Qur’an. Oleh karen itu buat kamu Agama Islam yg paham betul nilai-nilai Pancasila akan mengamalkannya demi keutuhan Bangsa Indonesia dengan harapan menjadi Rahmatan Lil Alamin sesuai sila ke lima.” Paparnya

 

20.10 – 20.25
Refleksi mas Naen Soerjono Simbolisasi Tumpeng dan pemaknaannya

Naen Sorjono Sh. Mhum. Menjelaskan makna dr Tumpengan adalah, “Banyak makna yang terkandung di dalam tradisi Jawa yaitu Tumpengan adalah;
Nasi berbentuk seperti gunung dan berwarna kuning mempunyai makna yaitu; ujing Nasi paling atas melambangkan Bahwa Tuhan adalah tempat pengabdian secara menyeluruh bagi seluruh umat manusia dan ujing nasi itu juga mempunya makna bahwa Tuhan memberikan Cahayanya berupa Nur Illahi kepada seluruh umat manusia dan juga seluruh Alam semesta. Dan nasi berwarna kuning ke emasan adalah, agat Bangsa Indonesia bisa menjadi mercusuar Dunia.” Tuturnya

Lalu di sekeliling Nasi kuning ada berbagai macam lauk pauk yaitu, ada ayam panggang, mie, telor, tahu, tempe, urap-urap dll, mempunyai makna bahwa Bangsa Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku dan Budayanya, serta bermacam-macam Agama dan keyakinan.

Tampah (Rsd: tempeh bahas jawanya) adalah tempat atau wadah dari berbagai macam sifat dan karakter manusia diatasnya. Bisa diartinlkan Tampah adalah Bumi. Karena diatasnya banyak berbagai macam makhluk Ciptaan Tuhan. Yaitu ada Hewan, Tumbuh-tumbuhan dan Manusia. Tampah mempunyai makna agar manusia khususnya dapat saling menjaga keseimbangan alam dan sesama manusia, mengapa? Karena kita hidup di atas Bumi yang sama dan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa Pula., Hanya cara beribadahnya yang berbeda-beda.” Tutupnya

20.25 – 20. 40
Pembacaan teks Pancasila oleh perwakilan perempuan
Mbak Dian
Mbak Wulan
Mbak Alma

20.40 – 21.30
Sesi penutupan acara Hari Lahirnya Pancasila semua berdoa bergantian mulai dari:
Islam – Gus Nizam
Kristen – Pdt Andri Purnawan
Budha – Winata
Penghayat – Naen Soeyono
Katolik – Romo Agus Sulistyo
Hindu – Wayan Surabha

Semua berdoa berharap agar di hari lahirnya Pancasila bangsa Indonesia menjdi alebih baik lagi jauh dari virus corona-19, dan bangsa indonesia tetap utuh dalam bingkai persatuan dan kesatuan Bangsa indonesia.

Selesai berdoa dilanjutkan dengan prosesi potong tumpeng dan akan diberikan ke generasi muda sebagai simbolisasi estafet “Menjaga”

Foto Bareng saat Acara selesai dengan semua peserta ($)

21.30 – 21.35 acara ditutup dengan menyanyikan *Padamu Negeri atau Mars Pancasila* sekaligus menandai acara Berdoa Bersama lintas Iman dalam rangkah Harlah Pancasila telah selesai

21.00 – 22.00
Ritual makan bersama dengan para tokoh Lintas Iman dan peserta yang hadir tadi malam.

(Rs)*


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *