Dua Lingkungan Di Kecamatan Kalidawer Terapkan Lockdown Total Mendapatkan Perhatian Dinkes Tulungagung
Dua lingkungan RT di Desa Banyuurip, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung menerapkan lockdown total, menyusul adanya 3 orang meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 serta belasan warga yang terinfeksi virus Corona.
Sedikitnya 200 warga yang menjalin kontak erat dan disinyalir melakukan interaksi menjalani tracing dengan tes antibodi dan PCR Antigen.
“Kalau RT yang ditutup ada sekitar 400 hingga 500 orang dari 200 KK, kalau yang di-tracing Dinkes sekitar 200 orang,” jelas Kepala Desa Banyuurip, Sugiyatno, Rabu (5/5/2021).
Awal kasus tersebut yaitu pada hari puasa yang ketiga, selepas adanya seorang warga yang hendak mengikuti haji dan dinyatakan positif Covid-19. Kemudian munculah tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan.
“Dari itu ditemukan ada beberapa kasus positif, sejauh ini ada 12 orang positif Covid-19 dikarantina di Puskesmas, dan 3 orang meninggal. Yang menjadi perhatian total yang meninggal dari hari puasa yang ketiga itu ada 6, tapi yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 ada 3, semuanya berusia diatas 50 tahun,” tambahnya.
Pasca ditemukannya belasan kasus tersebut, kemudian dilakukan sejumlah tracing dan diputuskan dua RT tersebut dilakukan karantina wilayah, ditutup total sesuai ketentuan PPKM mikro.
“Kalau penyebab pasti penularan belum diketahui, namun sebelum puasa itu ada Riwayat perjalanan ziarah ke Madura. Tapi ya kita tidak tahu pasti,” jelasnya.
Bukan hanya penutupan wilayah RT, warga juga sepakat untuk menutup sementara satu masjid dan satu mushola.
“Kan juga ada masjid tepat dipinggir jalan raya, yang akses juga orang banyak, jadi kalau awal penyebaran juga akan sulit dipastikan,” paparnya.
Sementara itu, pasca temuan kasus tersebut dari total warga yang RT tersebut, diputuskan untuk dilakukan tracing pada 200 warga baik anak-anak hingga lansia.
“Kalau tracingnya 200, itu yang kontak erat, pihak pamong desa, dan beberapa lainnya. Ada temuan reaktif pada 5 pamong desa,” terang Kasi Survailen dan Imusinasi Dinkes Tulungagung Satrio Wibowo, Rabu (5/5/2021).
Bahkan untuk mempercepat proses tracing, pihak Dinkes bersama tim satgas juga melakukan kunjungan rumah.
“Ada beberapa warga seperti ibu hamil, ibu menyusui, makanya tim juga bergerak ke rumah warga secara langsung,” pungkasnya.(ar)