Antisipasi Gejolak Inflasi Jelang Idul Fitri, Gubernur Khofifah Bersama TPID Jawa Timur Gelar Rakorwil Dan High Level Meeting
Pasuruan Media Awas Com | Pasuruan Kota Madinah. Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Timur menggelar High Level Meeting dan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) TPID Jatim untuk mengantisipasi gejolak inflasi. Rapat yang digelar pada hari Selasa sore tanggal 27 April 202.
Agenda ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPW BI) Provinsi Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Kepala BPS Jawa Timur, Kepala Regional IV OJK Jawa Timur, Bupati Dan Wali Kota se Jawa Timur, dan peserta Rakorwil lainnya. Turut hadir secara virtual di Media Command Centre (MCC) Kota Pasuruan, Adi Wibowo (Mas Adi) selaku Wakil Wali Kota Pasuruan dengan didampingi oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bagian Perekonomian Kota Pasuruan, Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan, dan Kepala Dinas Pertanian Kota Pasuruan.
Mengingat bahwa jelang Hari Raya Idul Fitri umumnya akan terjadi gejolak harga-harga bahan pokok (bapok) di pasar, maka dalam kesempatan ini.
Khofifah menyampaikan, “Kegiatan ini sangat penting sebagai proses evaluasi, pengawasan, pengendalian dari sektor-sektor tertentu dilapanganada yang mengalami dinamika harga. Oleh sebab itu peran Bupati, Wali Kota serta TPID Kabupaten/Kota menjadi sangat penting dalam menjaga pasokan agar tersedia dan stabilisasi harga terjaga, kualitas productnya harus tetap dijaga.” Pesannya
“Jangan sampai peningkatan pemenuhan kebutuhan konsumsi rumah tangga menimbulkan gejolak inflasi. Jadi para Bupati, Wali Kota agar bisa mencari titik pengendalian inflasi terbaik.” Pungkasnya
“Oleh karena itu mohon dapat melakukan keseimbangan-keseimbangan pengendalian inflasi.” Ujar Khofifah.
“Harapannya jika harga bapok di pasar stabil, selain dapat menekan gejolak inflasi, perekonomian rakyat juga bisa berjalan dengan baik.”
Lebih lanjut dijelaskan, dalam proses pengendalian inflasi harus berseriring dengan kualifikasi harga yang bisa memberikan kesejahteraan pada masyarakat.
Dalam hal ini Khofifah memberikan 5 (lima) langkah menjaga inflasi di tahun 2021, yaitu:
1. Memperkuat koordinasi pusat dan daerah,
2. Memperkuat sinergi antar kementerian/lembaga dengan dukungan Pemda,
3. Memperkuat ketahanan pangan dan antisipasi dampak banjir,
4. Menjaga cadangan beras Pemerintah, dan,
5. Menjaga inflasi VF (Volatite Food) dalam kisaran 3,0%-5-0%.
Jadi pesan ini harap di jalankan dengan baik agar di bulan idul fitrih nanti stabilitas bapak dan perekonomian teyap berjalan seperti biasanya.” Tutupnya. (Kmnf/RS)*