Daerah

MASYARAKAT KALIANGET BARAT BERHARAP PERBAIKAN JALAN RUSAK TIDAK MENUNGGU KORBAN


Awas.com – Sumenep.
Masyarakat Kalianget umumnya dan Masyarakat Kalianget Barat pada khususnya ( Pengguna jalan ) sangat berharap sekali jalan yang rusak secepatnya diperbaiki, hal itu guna menghindari terjadinya kecelakaan bagi pengguna jalan.

Pasalnya jalan di Desa Kalianget Barat, tepatnya dusun Kelapa jalan keutara Masjid Babussalam sampai akses jalan Kalianget Timur ditemui banyak yang rusak dan berlubang sehingga sangat mengganggu aktivitas pengguna jalan.

Informasi Masyarakat yang dikumpulkan media, banyak pengguna jalan yang menyayangkan pihak Pemerintah yaitu Dinas terkait, karena terkesan lamban dalam menyikapi / memperhatikan jalan yang sudah lama rusak tapi sampai saat ini belum diperbaiki.

” Apakah harus menunggu korban dulu, baru akan diperbaiki “, ungkap nara sumber yang enggan namanya dipublikasikan.

Sementara Drs. Moh. Suharto selaku Kepala Desa saat ditemui dikantor Desa, menyampaikan harapannya kepada pihak terkait ( Dinas Bina Marga ) untuk membantu memperhatikan jalan yang rusak agar diperbaiki, karena jalan tersebut adalah jalan utama yang ada di Desa menuju akses jalan Nasional ( Kalianget – Sumenep ).

” Saya berharap sekali kepada Pihak Pemerintah Sumenep dalam hal ini Dinas Bina Marga hendaknya bisa secepatnya memperhatikan / memperbaiki jalan yang telah rusak itu, karena banyak masyarakat yang memang mengeluh dengan kondisi jalan tersebut. Kalau tidak salah terakhir ada perbaikan jalan ditahun 2018 / 2019 “, ungkap Beliau kepada Media dengan harapan suaranya bisa tersampaikan kepihak terkait.

Selanjutnya Pihak Media bersama aktivis dari LPKP2HI ( Lembaga Pengawas Korupsi dan Pemantau Penegak Hukum Indonesia ) DPD Sumenep Akh. Zaini mengkonfirmasi Bapak. Erik selaku Kepala Dinas Bina Marga Sumenep diruang kerjanya sekitar Pukul. 12.00 wib, Rabu 17 / 03 / 21.

Beliau mengiakan jalau jalan yang dimaksud adalah tanggung jawab Dinas Bina Marga Sumenep, namun untuk memperbaiki semua jalan yang rusak
perlu menggunakann skala prioritas, artinya bergiliran mana yang perlu diutamakan lebih dulu, mengingat anggaran yang terbatas.

” Sekarang anggaran dipangkas karena sebagian dialihkan pada kebutuhan lain, dalam situasi pandemi Covid – 19 ini, Mas “, jelas Beliau dengan rama. ( BANG )


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *