Daerah

UPT Puskesmas Besuki Lakukan Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga


TULUNGAGUNG,MediaAwas.com – UPT Puskesmas Besuki melakukan Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) pada tanggal 14 Oktober 2024 – 24 Oktober 2024 dengan jumlah peserta 15 Rumah Tangga dari Desa Wateskroyo, Desa Tanggulkundung, Desa Tanggulturus di Wilayah Kerja Puskesmas Besuki.

Kepala UPT Puskesmas Besuki Muyati Dwi Astuti, S.Tr.Keb kepada media ini menuturkan bahwa kegiatan untuk pengawasan kualitas air minum yang dilakukan di tingkat rumah tangga itu bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko lingkungan, Senin (28/10/2024).

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko cemaran lingkungan, tingkatan akses sarana air minum, kualitas air baik secara fisik, kimia maupun biologi, serta mengetahui perilaku pengelolaan air minum rumah tangga”, terangnya.

Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga (Surveilans KAMRT) merupakan bagian dari Pengawasan Kualitas Air Minum di tingkat rumah tangga. Adapun surveilans dilakukan secara sampling pada 3 Desa, dimana masing – masing Desa akan diambil 5 sampel rumah tangga.

Sebagai tenaga pelaksana adalah tenaga sanitasi lingkungan, Kelvin Fahmi, S.KM. dan Tenaga Promosi Kesehatan Andri Irawati, S.KM. dengan melibatkan kader kesehatan desa setempat.

Kegiatan ini diawali dengan observasi, dilanjutkan dengan wawancara, inspeksi kesehatan lingkungan pada sarana air minum dan pengambilan sampel air di lokasi titik sampel yang sudah ditentukan, yang selanjutnya dilakukan pemeriksaan 19 parameter wajib sesuai dengan standar baku mutu air minum.

Parameter yang diperiksa antara lain fisika, kimia dan bakteriologis, ini wajib sesuai dengan standar baku mutu air minum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023.

1. Parameter Fisika Parameter fisik digunakan untuk menentukan kualitas air meliputi suhu, kekeruhan, warna, pH jumlah zat padat terlarut (TDS). Parameter yang di uji secara insitu yaitu suhu, tds, pH.

2. Parameter Kimia (Arsen, Pb,Cd, Clorin, Fluorie, Nitrat, Nitrit,Fe, Cr, Mn)

3. Bakteriologis Pemeriksaan bakteriologis ini adalah proses pemeriksaan digunakan untuk menilai kualitas mikrobiologis air, dengan analisis laboratorium untuk mendeteksi keberadaan mikroorganisme berbahaya, khususnya bakteri.

Disampaikannya selain melakukan pengawasan kualitas air minum, melalui SKAMRT itu petugas juga bisa melihat tingkat risiko cemaran lingkungan, tingkat akses sarana air minum, kualitas udara secara fisik, kimia, dan juga biologis.

“SKAMRT diharapkan dapat memperbaiki Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) dari penyedia air dan meningkatkan kepedulian masyarakat untuk mendapatkan air minum yang aman,” jelasnya.**


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *