Ketua LIPK Desak Inspektorat Periksa Kades Gresik Putih Diduga Selewengkan Hasil Tongkang
SUMENEP, Awas.com | Sejak beroperasinya kapal tongkang dengan rute Gresik Putih – Kalianget, menuai sorotan dari sejumlah media dan LSM.
Pasalnya, kapal tongkang yang pengadaanya dianggarkan dari dana desa Pemdes Gtesik Putih, Kec. Gapura, Sumenep, Jawa Timur, sebelum diserahkan ke BUMDes dikelola oleh Kades diduga tidak ada kejelasan dalam pertanggungjawabannya.
Pada tahun 2020 temuan tersebut telah dilaporkan oleh Lembaga Independent Pemeriksa Keuangan ( LIPK ) Sumenep ke Polres Sumenep yang dilimpahkan ke Inspektorat Pemerintah Daerah Sumenep
Berdasarkan penelusuran perkembangan pemeriksaan sudah dilakukan investigasi dan pemanggilan saksi oleh pihak Inspektorat Irban V, namun belum ada pemanggilan kepala desa sampai tahun 2024 untuk diperiksa.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua LIPK, Zaifiddin selaku pelapor kepada media di tempat ngopi sekira pukul 10.00 WIB. Lemahnya Inspektorat sebagai lembaga pemeriksa di Pemkab Sumenep diduga ada pihak yang mengintervensi, sehingga pihak Inspektorat tidak optimal dan profesional dalam melaksanakan fungsi kewenangannya. Sabtu, (03/08/2024)
- ” Saya meminta kepada pihak Inspektorat agar mengaudit dan mengusut tuntas pengelolaan kapal tongkang yang saat itu dikelola oleh Kepala Desa Gresik Putih sehingga diduga kuat adanya penggelapan yang merugikan negara dan masyarakat Gresik Putih.,” kata Zaifiddin kepada media saat santai di suatu tempat.
Ia menuturkan pengelollaan kapal tongkang itu tidak jelas pertanggungjawabannya karena masih belum dikelola oleh BUMDes Gresik Putih. Kondisi itu berpotensi adanya ketidaktransparanan dari hasil yang diperoleh oleh kapal tongkang saat beroperasi.
- ” Inspektorat jangan sampai masuk angin dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh terlapor walau dibelakangnya tercium bau yang tidak sedap adanya intervensi seseorang yang membackup Kades Gresik Putih agar aman dari temuan yang saya laporkan,” pintanya dengan tegas.
Sementara, pihak Inspektorat masih belum memberikan keterangan dengan perkembangan terkini, berhubung media kesulitan menghubungi WhatsApp Pak Ananta di Irban V Inspektorat.
Namun, hal itu tidak mematahkan semangat media untuk mengungkap perkembangan pemeriksaan oleh Inspektorat yang terkesan mandul.
[ Editor/Mul ]