Lintas Peristiwa

Apes, Laka Laut Menimpa Nelayan Sahri Di Perairan Sreseh


Sampang – Awas.com – Telah terjadi kecelakaan laut, nelayan Dusun Panaro’an Desa Noreh Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang, pada siang hari sekitar jam 13.00 WIB, di perairan Sreseh, Kemarin, Senin 03/06/2024.

Peristiwa ini terjadi ketika nelayan bernama Sahri pulang melaut dari menangkap ikan di perairan laut Sreseh siang hari, kira – kira jam 13.00 WIB.

Dalam perjalanan pulang dari menangkap ikan, cuaca tiba – tiba tidak bersahabat, angin kencang datang, disertai dengan ombak yang menggulung – gulung secara tiba – tiba. Ombak dan angin kencang tersebut menghantam perahu nelayan yang di naikin oleh Sahri dan temannya.

Dengan sekali hantaman perahu nelayan tersebut terbalik dan karam di hamtam ombak yang menggulung di sertai dengan hembusan angin yang kencang.

Kedua nelayan yang ada di perahu terpental dari atas perahunya, terlempar menjauh, di terjang ombak dan angin kencang tersebut.

Alhasil keduanya, terombang – ambing ditengah lautan beberapa jam, sampai datang pertolongan dari para nelayan yang menghampiri dan menolong mereka.

Sahri berkata “saya dan teman saya ketika di hantam ombak terlempar dari perahu, masing – masing terombang – ambing sekitar 2 jam lebih di tengah laut sampai ada yang datang menolong kami,” tegasnya.

Sahri juga menceritakan kepada media ini “bahwa ketika kami terlempar dari perahu yang ada di benak dan pikiran saya, menyelamatkan teman saya yang tidak bisa berenang, sehingga refleks menyelamatkan teman saya, takut tenggelam dan mati, sehingga nanti saya takut ditanya keluarganya kalau terjadi sesuatu, tanpa memikirkan keselamatan saya sendiri,” imbuhnya.

Dalam kekalutan pikiran saya, saya harus tetap hidup dan berjuang melawan ombak dan arus air laut, yang menghantam saya dan teman saya, disaat saya mendekati teman saya yang kelelahan di atas air, saya berpesan padanya, berpenganganlah pada tali ini, kalau kamu lepas, susah saya untuk mencari kamu, bisa – bisa kamu jauh terbawa arus, pesan saya kepada temannku tadi.

Dalam laka laut kali ini masyarakat Dusun Panaro’an bahu membahu saling membantu dalam pencarian perahu yang terbalik di tengah lautan, seketika kelompok nelayan ini bersama nelayan lainnya, sebanyak 15 perahu nelayan beramai ramai mencari lokasi titik perahu yang terbalik/karam, telah di temukan, kemudian mereka bersama sama menarik perahu itu di bawa, kepinggir pantai.

Perlu di ketahui bahwa para nelayan tersebut membantu teman nelayan lainnya yang mendapat musibah, tidak ada pamrih sama sekali, mereka itu, murni dan tulus dalam rasa tolong menolong sesamanya, mereka memberikan pelajaran kepada kita, betapa indahnya berbagi dalam hal kebaikan. (Soleh)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *