Ketua LPKP2HI Sumenep Minta Kepolisian Tindak Tegas Sopir yang Abaikan Keselamatan Pengguna Jalan Lainnya
SUMENEP, AWAS.COM|Diketahui sering terjadi kegiatan bongkar muat garam yang dilakukan sejumlah Truck di Jalan By.Pas Kertasada, Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep.
Berawal dari informasi masyarakat sekaligus pengguna jalan yang namanya enggan di sebutkan kepada media. Dirinya menyampaikan keberatannya dengan adanya Truck yang kerap kali parkir melakukan kegiatan bongkar muat garam.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat mengganggu keselamatan dirinya dan pengguna jalan yang lain karena disaat parkir untuk bongkar muat sebagian rodanya ada diatas aspal atau badan jalan.
” Kami sebagai pengguna jalan sangat terganggu sebab membahayakan keselamatan kami, disamping itu tidak ada segitiga pengaman yang dipasang. Seharusnya kan harus dipasangi tanda segitiga pengaman kira – kira pada jarak 25 atau 50 M. Parkirnyapun kadang di sebelah kanan dan kiri sehingga jalan semakin sempit sebab rodanya sampai menginjak aspal ” , ungkapnya kepada media, Jum’at ( 11 / 08 / 23 ).
Masih menurut keterangannya, ” Kegiatan itu sudah lama tidak ada karena pernah didatangi Petugas dari Polsek Kalianget, namun sekarang mulai lagi. Disamping mengganggu keselamatan pengguna jalan, jalannya juga cepat rusak karena muatannya sangat berat ” , jelasnya.
Secara terpisah Bambang Riyadi, S.H., selaku Bupati Eksekutif Lembaga Pengawas Korupsi dan Pemantau Penegak Hukum Indonesia ( LPKP2HI ) DPD Sumenep saat dimintai tanggapannya, meminta kepada yang berwenang dalam hal ini adalah Aparat Penegak Hukum untuk menindak tegas para sopir tersebut.
” Kami meminta kepada yang berwenang ataupun petugas kepolisian untuk secepatnya mengambil tindakan tegas sebelum terjadi Laka Lantas yang disebabkan karena adanya truck parkir tidak pada tempatnya. Selain itu kelas jalan tidak sesuai dengan muatan trukc karena jalan itu adalah jalan kabupaten “, tegas Bambang.
Sampai berita ini naik, media masih belum mendapatkan klarifikasi resmi dari pihak – pihak terkait. Namun demikian media akan melakukan konfirmasi kebeberapa pihak, utamanya petugas kepolisian. ( MYD )