WARGA MEMINTA DPRD KOMISI II,IZIN TOWER SEGERA DICABUT
Sumenep.Mediaawas.com
komisi ll DPRD kabupaten sumenep madura jawa timur akhirnya sepakat, hasil hearing dan investigasi langsung ke Tower serta rumah warga sebagai bentuk komitmen kerja legislatif komisi 2 yang juga didampingi oleh pihak eksekutif khususnya dari dinas DPMPTSP SUMENEP.
Pengaduan warga desa pajagalan kecamatan kota, yang menolak adanya tower dilingkunganya, telah ditindak lanjuti dengan investigasi di area tower yang di anggap meresahkan warga sekitarnya dan pada jam 13.00 DPRD.
Tidak menunggu lama lagi sehari lepas pelaksanaan hearing pada tanggal 8 Juni 2021 semua anggota dari komisi ll dan sejumlah beberapa pejabat dari dinas Penanaman modal dan layanan terpadu satu pintu (DPMPTSP) kabupaten sumenep turun kelapangan untuk investigasi croscek lokasi tower yang berada di desa pajagalan, kecamatan kota sumenep,
kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh H.subaidi, selaku ketua komisi ll DPRD sumenep pada hari rabu 09/06/2021. “Langkah gerak cepat yang dilakukan oleh komisi ll patut di apresiasi dan di acungi jempol, sebagai wujud nyata serta bentuk keseriusan para legislatif dalam mengemban amanahnya sebagai wakil rakyat,” tutur BUSRIYANTO, salah satu aktivis atau ormas dari LK2PD (Lembaga kontrol kebijakan pemerintah dan demokrasi).
Masyarakat setempat terlihat sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas kebijakan dari para legislator di komisi ll DPRD sumenep yang benar-benar mewakili keinginan ataupun harapan dari rakyat. “Alhamdulillah, dari investgasi tersebut membuahkan keputusan yang sesuai dengan harapan kita, dalam waktu cepat komisi ll akan menerbitkan rekomendasi ijin tower pada lokasi tersebut di bekukan atau tidak boleh di perpanjang lagi atau direlokasi ke tempat lain diluar padat penduduk pungkasnya.
Busriyanto kembali menegaskan, masyarakat setempat mengeluh sejak berdirinya tower hampir sembilan belas tahun tidak ada manfaat pada masyarakat malah yang ada rasa khawatir takut terjadi hal negatif,” sambung warga, “bukan cuman itu mas? beberapa alat elektronik kami sering rusak seperti televisi,kulkas, para bola dan elektronik lainnya juga tembok yang ada di baratnya lokasi tower roboh sepanjang 11meter pada awal berdirinya tower yang disebabkan adanya tower itu, tutur warga. rabu 09/06/2021. “Bukan itu saja yang jadi masalah, masyarakat di sini juga sangat tidak menyukai atas pemilik lahan tower tersebut, ada kesan sengaja menjaga jarak, tidak perna respect pada warga sekitar, bahkan kayaknya tidak mau menjalin tali silaturahmi di lingkungan sini,” terangnya. (bambang)