Mengingat bahwa jelang Hari Raya Idul Fitri umumnya akan terjadi gejolak harga-harga bahan pokok (bapok) di pasar, maka dalam kesempatan ini.
Khofifah menyampaikan, “Kegiatan ini sangat penting sebagai proses evaluasi, pengawasan, pengendalian dari sektor-sektor tertentu dilapanganada yang mengalami dinamika harga. Oleh sebab itu peran Bupati, Wali Kota serta TPID Kabupaten/Kota menjadi sangat penting dalam menjaga pasokan agar tersedia dan stabilisasi harga terjaga, kualitas productnya harus tetap dijaga.” Pesannya
“Jangan sampai peningkatan pemenuhan kebutuhan konsumsi rumah tangga menimbulkan gejolak inflasi. Jadi para Bupati, Wali Kota agar bisa mencari titik pengendalian inflasi terbaik.” Pungkasnya
“Oleh karena itu mohon dapat melakukan keseimbangan-keseimbangan pengendalian inflasi.” Ujar Khofifah.
“Harapannya jika harga bapok di pasar stabil, selain dapat menekan gejolak inflasi, perekonomian rakyat juga bisa berjalan dengan baik.”
Lebih lanjut dijelaskan, dalam proses pengendalian inflasi harus berseriring dengan kualifikasi harga yang bisa memberikan kesejahteraan pada masyarakat.
Dalam hal ini Khofifah memberikan 5 (lima) langkah menjaga inflasi di tahun 2021, yaitu:
1. Memperkuat koordinasi pusat dan daerah,
2. Memperkuat sinergi antar kementerian/lembaga dengan dukungan Pemda,
3. Memperkuat ketahanan pangan dan antisipasi dampak banjir,
4. Menjaga cadangan beras Pemerintah, dan,
5. Menjaga inflasi VF (Volatite Food) dalam kisaran 3,0%-5-0%.
Jadi pesan ini harap di jalankan dengan baik agar di bulan idul fitrih nanti stabilitas bapak dan perekonomian teyap berjalan seperti biasanya.” Tutupnya. (Kmnf/RS)*